SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong>&nbsp;PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) bersiap mengembangkan kawasan industri baru di Jawa Tengah (Jateng).&nbsp; Pengembangan kawasan industri baru tersebut salah satunya adalah di Kabupaten Batang.</p><p>Komisaris Utama Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Ihwan Sudrajat mengatakan pemilihan lokasi itu tak lepas dari persepsi investor yang menganggap bahwa Jateng adalah salah satu primadona baru untuk investasi. &ldquo;Sekarang tidak ada cerita bahwa kawasan industri harus dekat dengan pelabuhan. Sekarang sudah ada Tol Trans-Jawa yang melintasi Batang, jadi kami melihat aksesbilitas akan sangat terjamin,&rdquo; ujarnya, Jumat (25/5/2018).</p><p>Selain Batang, Ikhwan juga tengah mengincar daerah lain di Jateng. Kendati demikian, dia masih masih enggan menyebutkan lokasinya, termasuk kapan kawasan industri di Batang tersebut akan dieksekusi. Di sisi lain, Direktur Operasional KIW Ahmad Fauzie Nur menyatakan sembari menyiapkan lokasi baru perseroan juga akan terus memaksimalkan tingkat keterisian KIW. Pasalnya, dari 250 hektare (ha) lahan yang tersedia, baru 160 ha yang telah terpakai.</p><p>Adapun jumlah <em>tenant</em> yang ada saat ini telah mencapai 80 perusahaan, yang berasal dari luar maupun dalam negeri. &ldquo;Kami akan maksimalkan 90 ha lahan lain yang sudah ada saat ini. Target kami lima tahun ke depan sisanya ini sudah dapat terisi semua,&rdquo; tuturnya.</p><p>Fauzie meyakini lahan yang tersisa akan dapat diserap secara maksimal oleh investor lantaran fasilitas yang telah dimiliki KI cukup lengkap. Salah satunya, jaminan pasokan air baku yang berasal dari air permukaan dari teknologi Water Treatment Plant (WTP).</p><p>Seperti diketahui, dengan selesainya pembangunan WTP pada 23 Mei 2018, pasokan air baku akan berjalan selama 24 jam non stop dari sebelumnya yang hanya 17 jam per hari. Selain itu, dengan selesainya pembentukan anak usaha KIW yakni PT Putera Wijayakusuma Sakti (PWS), ekspansi juga akan dilakukan di luar pembangunan kawasan industri.</p><p>Menurut Fauzie, dalam lima tahun ke depan pihaknya akan merambah lini bisnis lain seperti ekspor impor, logistik, properti, jasa, dan industri turunan. &ldquo;Ke depan, kami ingin basis bisnisnya di Semarang, tetapi jangkauan bisa secara nasional. Salah satunya dengan mengandalkan anak usaha kami,&rdquo; lanjutnya.</p><p>PWS nantinya akan dijadikan fasilitas untuk menjalankan bisnis di luar kawasan industri. Pasalnya, jika KIW digunakan dalam menjalankan bisnis turunan tersebut, dikhawatirkan akan terbentur oleh aturan yang diberlakukan kepada perusahan BUMN.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya