Kawasan Industri Piyungan, antara pemdes dan warga belum mendapat kata sepakat.
Harianjogja.com, BANTUL — Memasuki triwulan akhir 2016, pembebasan lahan untuk Kawasan Industri Piyungan (KIP) di Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan belum juga menunjukkan perkembangan. Dari total 105 hektar yang rencananya akan digunakan sebagai lokasi KIP, baru 15 hektar saja yang sudah digarap.
Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis
Diakui Kepala Desa Srimulyo Wajiran, sampai saat ini pihaknya memang belum memiliki solusi terkait pembebasan lahan tersebut. Pasalnya, beberapa lahan itu kini memang masih digarap oleh beberapa warga.
“Sedangkan yang 15 hektar tadi baru tahap perataan,” katanya kepada wartawan, Rabu (12/10/2016).
(Baca Juga : KAWASAN INDUSTRI PIYUNGAN : 12 KK Bukan Tak Setuju, Tapi ..)
Sebenarnya, untuk keperluan pembebasan lahan itu, pihaknya sudah menyiapkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Srimulyo sebesar Rp90 juta. Akan tetapi, hingga kini ia memang terganjal sejumlah persoalan negosiasi dengan warga.
“Terutama terkait dengan keberadaan kandang sapi,” ucapnya.