SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melewati Jl Surya Utama di belakang kampus UNS Solo, Jumat (11/11/2022). ((Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com Stories

Solopos.com, SOLO — Berbagai upaya dilakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan warga dan penghuni indekos mahasiswa kawasan belakang kampus UNS Solo. Mulai dari patroli rutin hingga pemasangan belasan kamera closed circuit television (CCTV).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diketahui, belakangan ini banyak aduan dan keluhan mengenai situasi kawasan indekos di Solo yang dinilai tidak aman lagi. Aduan itu disampaikan baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Kecuali beberapa kasus pencurian atau orang berkeliaran membawa senjata tajam yang pelakunya tertangkap, sebagian kasus tindak kejahatan menguap begitu saja.

Seperti kasus pencurian dan pelecehan seksual yang diunggah salah satu mahasiswa penghuni indekos di kawasan Kentingan, Solo, melalui akun Twitter @sodaqueee pada akhir Oktober lalu.

Kasus itu sudah direspons oleh kepolisian dengan mendatangi tempat indekos mahasiswi tersebut di belakang SD Ngoresan. Namun, saat polisi datang, mahasiswi itu ternyata sedang pulang kampung ke Tuban, Jawa Timur.

Baca Juga: Kawasan Indekos Solo Disebut Tak Lagi Aman, FKPM Jebres: Wilayah Kami Kondusif

Kasus tersebut hingga kini belum jelas kelanjutannya. Di sisi lain, menanggapi banyaknya aduan mengenai tindak kejahatan di kawasan indekos Solo, Tim Sparta Polresta Solo juga sudah melakukan patroli keliling secara rutin sampai ke gang-gang sempit.

kawasan indekos mahasiswa solo
Salah satu tempat nongkrong mahasiswa di kawasan indekos belakang kampus UNS Solo, belum lama ini. (Istimewa)

Tak lupa tim Sparta juga sudah memasang stiker call center pengaduan masyarakat lengkap dengan informasi nomor telepon yang bisa dihubungi jika mengalami tidak kejahatan.

Langkah Tim Sparta Polresta Solo

Kasat Samapta Polresta Solo, Kompol Dani Permana Putra, saat diwawancarai Solopos.com, beberapa waktu lalu, mengatakan aduan tindak kriminalitas dari kawasan indekos mahasiswa di Jebres paling banyak pada awal November.

“Tim Sparta pasti langsung merespons  dan mendatangi lokasi kejadian. Laporkan saja, tidak perlu khawatir,” ujarnya mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi.

Baca Juga: Kawasan Indekos Mahasiswa Solo Tak Lagi Aman, Tongkrongan pun Sepi saat Malam

Ketua Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kelurahan Jebres, Suwandi, saat diwawancarai Solopos.com, Kamis (24/11/2022), mengatakan sebanyak 16 kamera CCTV terpasang di kawasan perkampungan dan indekos mahasiswa di belakang Kampus UNS Solo.

Kamera-kamera itu dipasang di hampir setiap ruas jalan untuk membantu pengawasan keamanan di wilayah tersebut. Kamera CCTV itu bantuan dari Pemkot Solo dan dipasang sekira tahun 2019. “Di wilayah sini sudah dipasangi CCTV di 16 lokasi, khususnya wilayah RW 023 Jebres. Jadi sudah termonitor dari CCTV,” ungkapnya.

Suwandi menjelaskan kamera-kamera tersebut terhubung dengan layar monitor di Pos RT 002/RW 023 Jebres. Dari situ situasi dan kondisi di kawasan RW 023 bisa dipantau oleh petugas keamanan. Bila terjadi insiden bisa direspons.

“Kamera-kamera itu terhubung ke layar monitor 32 inci di Pos RT 002/RW 023. Jadi setiap ada kegiatan atau kejadian yang terkait dengan keamanan dan ketertiban masyarakat bisa dipantau. CCTV ini dulu kami yang mengajukan,” urainya.

Baca Juga: Cerita Pemilik Indekos Jaga Keamanan dan Hadapi Tingkah Aneh Mahasiswa di Solo

Kasus Pencurian Jauh Menurun

Lebih jauh, Suwandi menjelaskan kamera-kamera tersebut dipasang di hampir setiap jalur masuk keluar kampung. Seperti di tengah gapura Jl Surya, Panggungrejo. Sehingga aktivitas keluar masuk kendaraan bisa dipantau.

“Di Jl Kabut juga ada CCTV, Jl Halimun, gang-gang kampung, hingga di daerah Sawah Karang,” terang dia. Suwandi mengajukan pemasangan kamera CCTV di kawasan indekos mahasiswa itu kepada Pemkot Solo beberapa tahun lalu lantaran fenomena maraknya pencurian motor.

Saat itu cukup sering terjadi pencurian sepeda motor milik masyarakat, termasuk milik para penghuni rumah indekos. “Dulu itu banyak sekali pencurian sepeda motor, sehingga saya mengajukan proposal pemasangan CCTV di belakang UNS,” tutur dia.

Namun seiring berjalannya waktu, Suwandi menjelaskan situasi dan kondisi di perkampungan belakang UNS semakin kondusif. Tindak pencurian sepeda motor maupun gangguan keamanan dan ketertiban, menurutnya, sudah jauh menurun.

Baca Juga: Polisi Selidiki Pencurian-Pelecehan Seksual di Rumah Indekos Sekitar UNS Solo

Penuturan senada disampaikan anggota DPRD Solo yang tinggal di belakang kampus UNS Solo, Honda Hendarto. Dia mengakui beberapa tahun lalu cukup sering terjadi tindak kriminalitas pencurian sepeda motor di wilayahnya. Tapi sekarang sudah berkurang.

“Dulu itu hampir setiap hari ada kejadian pencurian sepeda motor. Tapi sekarang sudah jauh lebih baik, jauh lebih aman. Masyarakat bisa hidup dengan nyaman. Aktivitas ekonomi juga berjalan baik. Banyak yang berjualan sampai malam,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya