SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<div dir="auto"><p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> &mdash; Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, memprediksi wilayah sekitar Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali akan berkembang sebagai kawasan aerotropolis, yakni sebuah kota baru yang dibentuk atau dipacu pertumbuhan ekonominya dari keberadaan bandara.</p><p>Di kawasan aerotropolis itu, moda transportasi antara Bandara Adi Soemarmo Solo, Stasiun Solo Balapan dan Terminal Tirtonadi, serta jalan tol Trans Jawa terkoneksi menjadi satu.</p><p>&ldquo;Jadi antarmoda yang sedang dibangun di Solo ini sangat bagus, pesawat terbang, jalan tol, dan kereta api, sekarang sudah terhubung di bandara ini, makanya kawasan Adi Soemarmo Solo akan berkembang sebagai aerotropolis,&rdquo; kata Agus Santoso saat berbincang dengan wartawan di sela-sela kunjungannya ke Bandara Adi Soemarmo, Sabtu (14/4/2018) sore.</p><p>Jarak Bandara Adi Soemarmo Solo dengan pintu tol Trans Jawa hanya berkisar 800 meter. Koneksi dua moda ini akan membuat lalu lintas di Solo naik signifikan. Jalur kereta bandara yang sedang dibangun juga mengoneksikan dua bandara yakni Solo dan Jogja. Berdasarkan studi penelitian dan pengembangan di Dirjen Perhubungan Udara, kereta bandara akan menarik sedikitnya 15% trafik di Bandara Adisucipto Jogja ke Bandara Adi Soemarmo Solo.</p><p>&ldquo;Jadi ada <em>moving passanger</em> sedikitnya 15% dari total trafik di Jogja ke Solo pada awal operasional kereta bandara. Kalau ada atraktif lebih, tentu <em>moving passenger</em> ini bisa dinaikkan,&rdquo; ungkap dia Posisi ini memungkinkan Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Adisucipto menjadi <em>couple of airport</em>, bahkan kereta bandara yang menghubungkan dua bandara itu bisa disebut sebagai kereta <em>shuttle</em>.</p><p>Agus juga sempat melihat progres pembangunan stasiun bandara yang sedang dikerjakan PT Pembangunan Perumahan (PP). Diprediksikan stasiun bandara bakal kelar lebih cepat ketimbang jalur rel dari bandara menuju stasiun.</p><p>Project Manager Pembangunan Stasiun Bandara dari PT PP, Dono Prasojo, menjelaskan proyek pembangunan stasiun bandara diperkirakan kelar akhir Juli. Selain PT PP, proyek stasiun juga akan melibatkan Balai Teknik Perkeretaapian khususnya untuk pembangunan jalur rel kereta api menuju stasiun.</p><p>Saat ini, proyek senilai Rp72 miliar itu tengah memasuki tahap konstruksi jalur rel kereta api. Sedangkan pembangunan gedung stasiun sudah mencapai lantai dua dan sebagian lantai tiga yang akan menjadi peron. Stasiun bandara juga akan terkoneksi dengan terminal bandara yang kini sedang dikembangkan oleh PT Angkasa Pura (AP) I.</p><p>Selain meninjau stasiun bandara, Agus juga meninjau proyek perluasan appron. Appron baru dengan luas 130 meter x 215 meter ini bisa untuk tambahan parkir pesawat. Existing appron bisa menampung sepuluh pesawat narrow body, dan dengan perluasan appron bisa menambah lima pesawat. &ldquo;Jadi nanti bisa 15 pesawat <em>narrow body</em>. Dengan di Jogja ini sudah dua kali lipatnya karena bandara Jogja hanya menampung delapan pesawat,&rdquo; kata Agus.</p><p>Perluasan appron rencananya untuk menservis penumpang ibadah haji, karena tambahan appron juga bisa untuk parkir tiga pesawat <em>wide body</em>. &ldquo;Proyek perluasan appron ini sudah 95%, tinggal lampu dan drainase. Drainase ini sangat penting agar appron tetap berfungsi baik,&rdquo; tambah dia.</p><p>Proyek perluasan appron ini bisa selesai tiga bulan lebih cepat atau awal Mei sehingga akhir Mei sudah bisa dimanfaatkan untuk melayani pesawat angkutan Lebaran. &ldquo;Ya, tadinya kami siapkan untuk ibadah haji tapi karena bisa maju tiga bulan bisa untuk angkutan Lebaran,&rdquo; jelasnya.</p><p>Proyek pengembangan bandara yang lain adalah perpanjangan <em>runway</em> yang ditargetkan bisa selesai akhir tahun 2019. Runway yang saat ini sepanjang 2.600 meter akan diperpanjang menjadi 3.000 meter. Dengan panjang tersebut, Bandara Adi Seomarmo Solo akan menjadi <em>jujugan</em> mendaratnya pesawat wide body sejenis Boeing 777 dan 747.</p><p>Manager Teknik PT AP I Bandara Adi Soemarmo Solo, Bambang Eko S., menjelaskan perpanjangan <em>runway</em> baru dalam tahap perencanaan pengadaan tanah. Seperti diketahui, perpanjangan <em>runway</em> mengarah ke arah barat, sehingga PT AP harus membebaskan lahan dan memindahkan jalan menuju bandara memutari <em>runway</em> yang akan dibangun.</p><p>&ldquo;Mudah-mudahan rencana pengadaan tanah sebagai langkah awal dalam pembebasan tanah bisa segera selesai, kami tinggal menunggu dokumen Amdal dan Perizinan dari kementerian. Semoga Juni ini selesai dan kami bisa mulai pembebasan lahan,&rdquo; kata Bambang.</p><p>Berbagai macam proyek investasi untuk Bandara Adi Soemarmo Solo dilatarbelakangi pertumbuhan penumpang di bandara tersebut yang sudah menyentuh angka 2,8 juta hingga 3 juta penumpang per tahun, naik rata-rata 15% per tahun, dengan jumlah trafik sekitar empat hingga lima tahun lalu masih di kisaran 1,5 juta penumpang per tahun.</p><p>Angka pertumbuhan trafik 15% per tahun ini di atas angka pertumbuhan nasional untuk trafik penumpang transportasi udara yang rata-rata hanya 11%, bahkan masih lebih tinggi dibandingkan trafik penumpang udara di Asia Pasifik yang hanya 9% per tahun.</p><p>&ldquo;Maka Solo ini kami beri prioritas agar bisa mengembangkan infrastrukturnya agar lebih bagus. Bahkan sudah dan maskapai yang menjadi Solo sebagai hub agar ada penerbangan langsung dari Solo ke daerah-daerah seperti Sulawesi, Kalimantan, Bali, dan Sumatera.&rdquo;</p><p>Agus menegaskan pengembangan airport akan paralel dengan pertumbuhan wilayah dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Namun, kinerja sebuah bandara akan sangat didukung dengan pertumbuhan sektor ekonomi wilayah khususnya naiknya sektor industri, pariwisata, dan aksesibilitas.</p><p>&ldquo;Dengan adanya bandara yang terkoneksi dengan jalan tol nanti, pertumbuhan airport tidak hanya dari industri dan pariwisata, signifikansinya akan lebih terlihat saat bandara punya networking yang strategis.&rdquo;&nbsp;</p></div>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya