SOLOPOS.COM - Ekskavator membongkar box culvert di jalan lingkar utara seiring pelebaran jalan di kawasan Alun-Alun Lor Boyolali, Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Selasa (2/11/2021). (Solopos.com/Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten Boyolali menggelontorkan dana Rp4,3 miliar untuk penataan di kawasan Alun-Alun Lor, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo. Penataan fokus pada akses sirkulasi lalu lintas di kawasan tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Arif Gunarto mengatakan penataan ini meliputi pelebaran jalan dari jalan lingkar utara ke arah Tegalwire di dekat alun-alun. Setelah dilebarkan, jalan ini akan dibuat dua arah. Untuk meningkatkan keselamatan jalan, DPUPR akan membuat pulau jalan di persimpangan tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pekerjaan ini akan membongkar Tugu Tumpeng Merapi yang berada di simpang empat Tegalwire. Simpang ini yang semula satu arah akan dibuat menjadi dua arah. Tugu Tumpeng Merapi dipindahkan ke kawasan Sonolayu.

Baca Juga: 5 Menit Operasi Yonif Raiders Mekanis 411 Bebaskan Bupati Boyolali

“Untuk memudahkan pengguna jalan, maka Tugu Tumpeng Merapi kami pindah ke Sonolayu,” kaya Arif, saat ditemui wartawan di gedung DPRD Boyolali, Senin (1/11/2021).

Pelebaran jalan lingkar utara ini membuat kendaraan dari arah barat bisa bergerak agak ke utara. Kendaraan kemudian bisa langsung bergerak lurus ke arah tol atau belok selatan melalui jembatan Kali Kiring sebelah timur. Di persimpangan ini, akan dibangun pulau jalan guna meningkatkan keselamatan pengendara.

Pelebaran jalan di kawasan ini membuat pengendara memiliki pandangan yang lebih jelas mengenai deretan bangunan di sekelilingnya. Hal ini membuat kewaspadaan para pengguna jalan meningkat dan segera mengurangi kecepatannya.

Baca Juga: Warga Klaten Kebingungan, Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Ditunda

“Kami menggeser sedikit jalur ke sisi utara. Maka sopir mempunyai pandangan jelas mengenai deretan bangunan yang ada di sana. Hal ini membuat mereka lebih hati- hati dan mengurangi kecepatan,” tutur dia.

Tak hanya itu, penataan ini pun berdampak pada pelebaran jembatan Tegalwire. Selama ini lebar jembatan dengan lebar jalan terdapat selisih. Akibatnya, terjadi penyempitan lebar jalan di jembatan.

“Jembatan saat ini memiliki lebar 12 meter. Kami akan melebarkan lagi menjadi 15 meter seperti lebar jalan di dekatnya. Pelebaran jembatan dilakukan pada 2022,” imbuh Arif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya