SOLOPOS.COM - Ilustrasi kera (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SRAGEN — Kawanan kera liar masuk perkampungan di lingkungan RT 025-RT 029/RW 007 Dukuh Ngijo, Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Sragen, selama 1-2 bulan terakhir. Kawanan kera liar itu berjumlah 3-6 ekor dan tidak diketahui asal kera tersebut.

Kawanan kera liar itu masuk perkampungan untuk mencari makan berupa buah-buahan, seperti jambu, rambutan, pepaya, pisang, hingga ketela rambat. Banyak warga di lingkungan lima RT itu yang menyaksikan adanya kawanan moyet dewasa dan kecil itu. Namun, kera-kera tersebut tidak menganggu warga secara langsung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Warga Semanggi Solo Meninggal Tertabrak KA Batara Kresna

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kedungwaduk, Ahmad Prasetyo, mencatat ada enam ekor kera liar yang berkeliaran di lingkungan Dukuh Ngijo Sragen. Dia menyampaikan kera-kera itu membuat warga terganggu karena pernah ada yang masuk rumah dan merusak tanaman buah. Praetyo menuturkan kera-kera itu tiba-toba sudah berada di jurangan kampung dan kalau lapar masuk perkampungan untuk mencari buah.

“Selama ini tidak merusak rumah tetapi hanya tumbuhan buah untuk mencari makan. Ada yang pernah masuk rumah warga. Kera-kera itu meresahkan warga. Kami sudah melaporkan ke BPBD Sragen,” ujarnya.

Sensus Penduduk Online Diperpanjang, Catat Tanggalnya!

Ketua RW 007 Dukuh Ngijo, Duto Suparmo, saat ditemui Solopos.com, Rabu (1/4/2020), mengaku ada seekor kera yang singgah di terasnya beberapa waktu lalu. Dia melihat kera itu memakan buah mangga yang dikumpulkan di teras rumahnya.

“Saat itu baru satu ekor yang kelihatan. Setelah itu saya tidak mendengar lagi. Dan baru-baru ini kera-kera itu masuk ke permukiman penduduk lagi,” ujarnya.

Seorang warga di RT 027 yang enggan disebut namanya, juga melihat langsung tiga ekor kera yang memakan pisang di belakang rumahnya. Rumah warga itu berada di dekat jurang dengan pepohonan yang lebat seperti hutan. Jurang itu memanjang dari wilayah Ngijo Kedungwaduk sampai wilayah Dayu Desa Jurangjero.

Pandemi Corona, 4,8 Juta Warga Jateng Nikmati Listrik Gratis 3 Bulan

Hidup di Jurang

Seorang warga lain di RT 025 Dukuh Ngijo, Sragen, Sutini, 45, juga pernah melihat langsung ada tiga ekor kera liar yang memakan buah rambutan di halaman rumah tetangga depan warungnya. Rumah Sutini itu pun berdekatan dengan jurang.

“Kera yang muncul ke permukiman itu sudah besar semua. Selain makan rambutan, juga makan pepaya, dan jambu di belakang rumah. Kejadian itu sering diketahui warga dan berlangsung sejak dua bulan terakhir,” ujar Sutini.

Dia menduga kera-kera liar itu tinggalnya di sepanjang jurang sejauh 10 km. Dia tidak mengetahui asal muasal kera itu. Dia mengatakan ada warga yang menanyakan ke pengelola Dayu Park tetapi pihak taman itu juga mengaku tidak ada hewan peliharaannya yang lepas. “Selama ini tidak menganggu warga,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya