SRAGEN—Kawanan celeng menyerang tanaman jagung milik petani di Dukuh Boyolayar dan Bulakrejo Desa Ngargosari, Sumberlawang, Sragen sejak satu bulan terakhir. Akibatnya hektaran tanaman jagung yang ditanam petani di wilayah RPH Jurang Gandul, Ngargosari rusak.
Kepala Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Jurang Gandul, Bambang Prayogo, saat dihubungi Espos, Sabtu (3/12), mengungkapkan celeng hutan itu semula menyerang di wilayah KPH Gundih, Grobogan. Menurut dia, karena di wilayah Gundih dilakukan reboisasi maka serangan celeng liar itu beralih ke wilayah Ngargosari.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
‘Serangan celeng itu berpindah-pindah dan sulit dideteksi, apalagi serangannya terjadi pada malam hari. Biasanya serangan dilakukan pada jagung yang mulai berbuah. Tapi saat jagung berumur selapan (35 hari) juga diserang juga. Ya, petani banyak yang rugi,’ ujar Bambang.
Dia menerangkan beberapa hari lalu warga berhasil menangkap lima ekor anak celeng saat berlari mengikuti induknya. Namun lima ekor anak celeng yang hendak dipelihara warga itu, ungkap dia, akhirnya mati. Warga sekitar sudah memburu ke hutan dan menemukan rumah celeng. Tapi warga pun tak berhasil menangkap celeng itu.
‘Perhitungan warga masih ada tiga induk celeng yang juga memiliki anak. Perburuan celeng dilanjutkan dengan bantuan warga Solo. Para pemburu itu menggunakan senapan untuk menghabisi celeng liar itu,’ tambahnya.(JIBI/SOLOPOS/TRH)