SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<div class="gE iv gt"><div id=":162" class="ii gt adO"><div id=":163" class="a3s aXjCH m1641cc71a2618c77"><div dir="auto"><div dir="auto"><p><strong>Solopos.com, KLATEN</strong> –Objek wisata Kawah Putih Negeri Dongeng <span>&nbsp;di Dukuh Gajahrejo, Desa Talang, Bayat, Kabupaten Klaten,&nbsp;</span>dibuka untuk umum mulai Rabu (20/6/2018). Objek wisata seluas 1,5 hektare ini menurut rencana akan menyajikan replika tujuh keajaiban dunia.</p><p>Pantauan <em>solopos.com</em>, Kawah Putih menyajikan tiga bukit gamping kecil untuk menikmati lanskap kota dari ketinggian. <a title="Pilgub Jateng 2018: Pemilih Terdaftar di DPT Tak Harus Bawa KTP ke TPS" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180619/493/923099/pilgub-jateng-2018-pemilih-terdaftar-di-dpt-tak-harus-bawa-ktp-ke-tps">Di lokasi itu</a> dibangun beberapa gazebo untuk berteduh salah satu di bukit dekat papan nama bertuliskan Kawah Putih.</p><p>Di salah satu bagian, terdapat replika Merlion dari Singapura. Tak jauh dari situ sebuah kolam sedang dalam proses pembangunan.</p><p>Untuk menikmati pemandangan Kawah Putih, pengunjung membayar tiket masuk senilai Rp3.000. Pengunjung disambut dengan koridor berhiaskan ban bekas warna-warna kemudian disambut anak tangga menuju sejumlah bukit yang ada.</p><p>Pengelola Objek Wisata Kawah Putih Negeri Dongeng, Nasir Zubaidi, mengatakan penataan Kawah Putih dimulai sejak bulan lalu menelan dana sekitar Rp700 juta. Kawah Putih menyediakan pemandangan melihat-lihat lanskap kota dari ketinggian.</p><p>Yang membedakan dari objek wisata sejenis adalah keberadaan tanah gamping berwarna kekuning-kuningan yang dimilikinya. "Objek pemandangannya sama. Ke depan di sini akan menjadi arena bermain anak dengan segala jenis permainan dan replika tujuh keajaiban dunia," kata dia, saat ditemui di lokasi Kawah Putih, Rabu.</p><p>Ia berharap keberadaan Kawah Putih bisa menjadi tujuan wisata alternatif warga <a title="Bukit Cinta Bayat Klaten, Lokasi Asyik Ngabuburit" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180529/493/918871/bukit-cinta-bayat-klaten-lokasi-asyik-ngabuburit">saat berkunjung</a> ke Klaten. Tak hanya itu, penataan kawasan itu diharapkan bisa mendorong peningkatan ekonomi warga di sekitar Kawah Putih.</p><p>Salah satu pengunjung, Sagino, 37, mengatakan sengaja datang ke Kawah Putih setelah menerima informasi dari media sosial. Ia penasaran lalu datang ke lokasi bersama anak dan istrinya. "Sampai sini ternyata panas sekali. Mungkin perlu disediakan gazebo lebih banyak untuk berteduh," ungkap pria asal Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk, Klaten.</p><p>Ia juga mengeluhkan di lokasi itu belum memiliki tempat sampah. Ia khawatir minimnya tempat sampah membuat pengunjung membuang sampah sembarangan seperti terjadi di Bukit Cinta pada masa awal pembukaan. "Semoga tempat sampah dibikin di beberapa lokasi untuk memudahkan pengunjung buang sampah," harap dia.</p><p>Pengunjung lainnya, Nurwanti, 35, asal Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, mengatakan selain mengobati<a title="Yuk, Berburu Tiket Promo KA Pascalebaran" href="http://news.solopos.com/read/20180621/496/923348/yuk-berburu-tiket-promo-ka-pascalebaran"> rasa penasarannya</a>, kedatangannya ke Kawah Putih bersama suami dan anak dijadikan sebagai piknik Lebaran. Biasanya, ia piknik ke Jogja bersama keluarga.</p><p>Namun, kali ini ia memutuskan ke Kawah Putih lantaran khawatir terjebak macet selama perjalanan ke Jogja. "Jadi ke sini <em>aja</em> yang dekat. Tempatnya lumayan buat foto-foto. Tapi memang panas sekali cuacanya " ujar dia sembari meneruskan berfoto menggunakan kamera ponselnya.</p></div></div></div></div></div>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya