KAUMY tingkatkan daya saing bisnis

JOGJA: Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) ke – 4, kemarin, yang antara lain membahas  perkembangan alumni UMY yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Munas dibuka Ketua Mejelis Pendidikan Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah, dilanjutkan penyerahan KAUMY Award 2009.
Dalam sambutannya, HM Dasron hamid, Rektor UMY, menegaskan pentingnya memainkan posisi dan peran strategis sebagai mitra dunia bisnis dalam menghadapi persaingan pasar bebas di masa yang akan datang.
Menurut Dasron, selama ini kelemahan KAUMY masih berkutat pada permasalahan jaringan yang belum terbangun dan termanfaatkan secara optimal. “Tantangan kita adalah meningkatkan derajat kompetisi yang mensyaratkan kemampuan dan kekuatan jaringan,” jelas Dasron.
Kelemahan lain yang dibahas dalam Munas KAUMY, di antaranya belum tersosialisasikannya KUMY secara maksimal kepada stakeholder, belum memiliki peran fasilitator, pengembang dan channeling kemampuan alumni secara baik.
“Jumlah dan sumber dana yang terbatas membuat KAUMY belum menjadi organisasi yang dapat memenuhi aspirasi anggotanya,” jelasnya.
Sementara itu Bambang Haryadi, koordinator kegiatan KAUMY, mengatakan, pada Munas kali ini memang banyak alumni yang tidak bisa hadir, padahal cukup penting, setidaknya untuk silaturahmi antar sesama alumni UMY.
“Kami ingin mempererat silaturahmi di dalam serikat alumni Muhammadiyah, mengumpulkan balung pisah,” ujar Bambang, kepada Harian Jogja, kemarin.
Pada Munas yang berlangsung selama dua hari, 27 dan28 Februari itu, pada hari pertama diisi kegiatan working group tentang keorganisasian, menyangkut AD/ART dan dinamika DPD, program kerja dan rapat pleno.
Pada hari kedua diadakan pemilihan Ketua Umum PP KAUMY 2009. Acara ditutup dengan refleksi Milad ke-28 UMY bersama motivator kubik leadership, Jamil Azzaini, hingga malam hari. (Theresia T. Andayani Harian Jogja)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi