SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sekitar 70% petani ikan di Sleman ada di rentang usia muda

Harianjogja.com, SLEMAN— Sekitar 70% petani ikan di Sleman ada di rentang usia muda, sementara 30% lainnya usia lanjut. Berbanding terbalik dengan petani pangan, yang 70% usia lanjut, 30% usia muda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman, Sri Purwaningsih mengatakan bidang perikanan yang prospektif membuat banyak kalangan tertarik untuk terjun dalam budidaya ikan.

“Karena Sleman itu perikanannya menjanjikan, jadi banyak kalangan baru yang masuk dan tertarik untuk budidaya ikan,” kata Sri.

Ekspedisi Mudik 2024

Sri mengatakan pola pengembangan lahan menggunakan mina padi juga menarik minat generasi muda untuk budidaya ikan. Penggunaan teknologi dalam mina padi membuat generasi muda bisa mengelola dan mengandalkan kemampuannya di bidang pertanian.

Sri menganggap, Sleman yang lahannya sering diserang hama membuat mina padi menjadi salah satu solusi, nilai lebihnya mendapatkan keuntungan dari produksi ikan.

Menurutnya, pengelolaan mina padi tidak asal-asalan. “Ada standarnya, kalau kolam itu harus berapa kedalamannya, berapa lebarnya, jadi tidak sekedar sawah yang ada ikannya,” katanya.

Keuntungan lainnya, Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang menyerang lahan akan hilang dengan adanya mina padi. “Akan ada simbiosis mutualisme antara padi dan ikan, padi akan mendapat pupuk dari kotoran ikan, hama pun akan hilang,” ujarnya.

Sri mengatakan regenerasi untuk perikanan terbilang aman. Banyak usia muda yang tertarik untuk budidaya ikan, kelompok tani dan produksi pun meningkat.

Berdasarkan data Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan jumlah produksi ikan konsumsi meningkat, di 2016 hanya mencapai 42.875 ton meningkat menjadi 49.730 ton di 2017. Untuk kelompok tani, tercatat mengalami peningkatan, dari 610 menjadi 620.

“Dengan sendirinya generasi muda akan mau untuk budidaya ikan, tidak usah kita ditekan-tekan untuk regenerasi, karena mereka merasa bahwa mereka membutuhkan,” kata Sri.

Pengurus Kelompok Tani Mina Reja, Dusun Sawung, Desa Sumberejo, Tempel, Triyono mengatakan bahwa hasil yang ia dapatkan dari budidaya ikan cukup menjanjikan walaupun baru tahap pembangunan.

“Pertama dari hobi merambah untuk usaha, karena hasilnya lumayan untuk kehidupan masing-masing petani, maka saya kembangkan,” ujar Triyono.

Triyono, sekarang sedang mengembangkan lebih lanjut usaha perikanan beserta kelompoknya yang beranggotakan 40 orang. “Dulu masih pribadi, hanya punya kolam saja, tapi ada peningkatan produksi, meskipun belum merata dan masih tahap pembangunan,” kata Triyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya