SOLOPOS.COM - Ilustrasi strain terbaru virus corona jenis terbaru pemicu Supercovid. (Kemlu.go.id)

Solopos.com, SOLO -- Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebut penularan Covid-19 tertinggi saat makan bersama keluarga atau kerabat.

Hal tersebut diungkap oleh dokter relawan Covid-19, Muhammad Fajri Adda'I dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Sabtu (30/1/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Laporan WHO mengatakan penularan terjadi cukup tinggi saat makan bersama kolega, keluarga, karena dipikir aman," ujar dia.

Baca Juga: Tambah 200 Kasus Covid-19 dalam Sehari, Ini Reaksi Pemkab Klaten

Ekspedisi Mudik 2024

Maka dari itu, ia tak henti-hentinya berpesan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni mengenakan masker, mencuci tangan dan juga menjaga jarak.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan risiko penularan Covid-19 tanpa berperilaku 3M, bisa mencapai 100%. Dengan mencuci tangan risiko tertular turun 35%, ditambah memakai masker kain risikonya turun menjadi 45%. Apabila memakai masker bedah menurunkan risiko tertular hingga 70%, lalu ditambah dengan menjaga jarak 1 meter menurunkan risiko hingga 85%.

Baca Juga: Kontainer Langka, Ratusan Kerajinan Rotan Warga Gatak Sukoharjo Ngendon di Gudang

“Kita harus terus bersama-sama dengan pemerintah melakukan kewajiban 3T [testing, tracing, treatment], dan masyarakat menjalankan 3M. Kita sama-sama ambil bagian sebagai subjek penanganan pandemi ini,” tambah dia.

Dengan menggunakan masker, penularan Covid-19 bisa ditekan jauh. Lalu, perilaku menjaga jarak terutama di ruangan tertutup mengurangi risiko tertular lebih besar lagi.

Baca Juga: Semifinal LCC FAM 2021: 1 Wakil Jatim dan 1 Wakil Jakarta Dikepung 6 Sekolah di Soloraya

“Apabila terpaksa di ruangan tertutup, buka semua ventilasi, dan jangan terlalu berkerumun dan menghindari ruangan dengan ventilasi yang buruk. Yang lebih baik, dengan melakukan pertemuan virtual apabila diperlukan,” imbau dia.

"Kemudian pentingnya cuci tangan adalah untuk menghindari kuman atau virus yang tidak sengaja tertempel karena droplet di ruangan
ber-AC bisa bertahan sampai beberapa minggu. Ini bisa menginfeksi apabila kita tidak sengaja mengucek mata, sehingga saya menyarankan cuci tangan dengan sabun di air mengalir,” beber Fajri.

Baca Juga: Demi Jatah Vaksin Duluan, Bos Judi Kanada Nyamar Jadi Petugas Kebersihan

 

'

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya