SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menandatangani prasasti peresmian Masjid Baitul Akrom di Dukuh Gumantar, Desa Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, Minggu (24/4/2022). (Espos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pendiri Nadhlatul Ulama (NU) K. H. Hasyim Asy’ari pernah menyampaikan tiga pesan kepada takmir terkait pengelolaan masjid.

Kini, pesan pendiri NU itu kembali diingatkan Ketua Pimpinan Cabang NU (PCNU) Sragen K. H. Sriyanto, saat mendampingi Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, meresmikan Masjid Baitul Akrom di Dukuh Gumantar, Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (24/4/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peresmian masjid itu bersamaan dengan pengajian Ahad Pagi putaran ke-25 yang dihadiri jemaah dari empat desa, yakni Desa Pelemgadung dan Mojorejo Kecamatan Karangmalang, Desa Ngarum Kecamatan Ngrampal, dan Desa Srimulyo Kecamatan Gondang. Ratusan orang memadati jalan kampung di depan masjid tersebut.

“Ada tiga pesan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari kepada pengelola masjid,” jelas Ketua PCNU Sragen, K. H. Sriyanto, dalam acara tersebut.

Baca Juga : Berusia Lebih dari Seabad, Ini Wajah Masjid Baitussalam Gemolong Sragen

Pertama, terkait tanggung jawab takmir terhadap kelembagaan masjid. “Seperti yang disampaikan ketua takmir masjid bahwa masjid sudah diwakafkan kepada NU. Artinya, secara kelembagaan sudah kelar. NU bisa menjamin Masjid Baitul Akrom ini akan terjaga dari sisi akidah ahli sunnah wal jama’ah an nahdliyah,” tutur dia.

Kedua, berkaitan dengan membangun masjid membutuhkan perjuangan dan kekuatan luar biasa sehingga yang terpenting bagaimana takmir itu mampu memakmurkan masjid.

“Pesan ketiga, bagaimana takmir bertanggung jawab dalam perkembangan masjid ke depan. Masjid berkembang dari sisi kualitas dan kuantitas maka takmir tidak berhenti dalam pembangunan tetapi juga pengembangan masjid berkelanjutan,” ungkap dia.

Baca Juga : Masjid Tertua di Sragen Ini Simpan Pusaka dari Raja Keraton Solo PB IV, Begini Ceritanya

Di Masjid Baitul Akrom ini, lanjutnya, sudah ada madrasah diniyah atau lembaga pendidikan yang menjadi bentuk pengembangan masjid ke depan. Sriyanto menambahkan masjid tidak sekadar sebagai tempat ibadah tetapi bisa menjadi tempat pelayanan umat.

“Dua tahun ke depan masjid bisa memiliki ambulans untuk pelayanan umat. Itu sebagai wujud hablum minannas,” katanya.

Ketua Takmir Masjid Baitul Akrom Gumantar, Suparno, mengungkapkan pembangunan masjid selesai meskipun belum sempurna. Pembangunan masjid tersebut menelan dana Rp534,41 juta dari iuran jemaah dan donatur.

Baca Juga : Hore! Masjid Al Falah Sragen Dapat Bantuan 10 Kasur, Bakal Tambah Kamar Kapsul

Bantuan dalam bentuk uang tunai, sebut dia, mencapai Rp367,976 juta dan sisanya dalam bentuk barang. “Masjid ini masih kurang plafon dan toilet. Bangunannya terdiri atas bangunan utama 8 meter x 7 meter, serambi 7 meter x 7 meter, dan lantai II itu 7 meter x 7 meter. Ke depan kami mendirikan madin [madrasah diniyah] untuk pengembangan masjid ke depan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya