SOLOPOS.COM - Jembatan Nusantara Wonogiri. Jembatan ini menjadi ikon baru Wonogiri. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com,WONOGIRI -- Kata atau dialek khas di Wonogiri rupanya tidak seragam. Kata-kata khas di Wonogiri selatan bisa berbeda dengan Wonogiri bagian timur.

Misalnya kata “oda” yang berarti tidak. Kata “oda” biasa dipakai masyarakat di Wonogiri bagian timur, seperti Kecamatan Purwantoro. Namun, kata ini tidak dipakai di percakapan masyarakat Wonogiri selatan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ada juga kata khas yang dipakai di hampir semua wilayah di Wonogiri, seperti “tek”, “tek eram”, “biyuuh”, dan “haluwah”. Perbedaan kata antara Wonogiri bagian selatan dan Wonogiri bagian timur diakui warga setempat.

Perjalanan Kasus Penipuan Eks Dirut TransJakarta Donny Saragih

Ekspedisi Mudik 2024

Seorang warga Purwantoro, wilayah Wonogiri bagian Timur yang perbatasan dengan Kabupaten Ponorogo, Deo Sandi Pratama, mengatakan di Purwantoro dan sekitarnya ada bahasa khas yang beda dengan wilayah lainnya, meski sama-sama masuk wilayah Kabupaten Wonogiri.

"Orang sini kalau mengungkapkan heran dengan kata huuweh. Nadanya dibuat panjang, terutama dihuruf U-nya," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (5/9/2020).

Deo menjelaskan di Purwantoro orang menyebut “tidak” menggunakan kata “oda”. Kata ini tidak dipakai oleh warga Wonogiri bagian selatan. Begitu pun kata "arek" yang hanya dipakai di Purwantoro.

Ra Mekakat, Tek Eram, Gene: Kata Khas Wonogiri yang Bikin Kangen Mudik

Beda Pilihan Kata Penegas

"Kalau Wonogiri kan khasnya ada imbuhan tek. Kalau di sini diimbuhi arek. Iyo arek, ora arek," kata Deo.

Seorang warga Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Wakidi, 65, membenarkan beda kecamatan di Wonogiri, beda pula kata khas yang biasa dipakai di percakapan sehari-hari.

"Di sini Batuwarno sama Karangtengah saja kadang beda bahasanya. Kalau makan di antara [waktu] siang dan sore sekita pukul 15.00 WIB, orang sini menyebutnya mindoni. Orang Karangtengah ada yang menyebut mentong," ujar dia.

Misterius, Tukang Becak di Sragen Dapat Bantuan Rp2,4 Juta, Padahal Tidak Mengajukan

Berikut deretan kata-kata bahasa Jawa khas Wonogiri yang medok abis:

1. Sak embuh: banyak

2. Jabang bayik: ungkapan protes kepada orang, barang maupun hewan

3. Ra mekakat dan tek eram: heran terhadap sesuatu namun berniat meledek

Ngeri! Dua Hari Tambah 70 Kasus Baru di Boyolali, 36 dari Klaster Pengawas Pemilu

4. Mentong dan mindoni: makan di antara siang dan malam

5. Gene atau geneo: kenapa

6. Tek: imbuhan untuk menegaskan suatu kata

7. Witekno: menjadi penyebab (Witekno nek luwe, mosok ora madang)

8. Sitok: satu

9. Climut: panjang tangan, suka mengambil barang orang

Cawabup Klaten Muhammad Fajri Positif Covid-19, Daftar ke KPU Hari Ini Via Daring



10. Oda: tidak

11. Huuweh dan haluwah: ekspresi kagum

12. Tumpek blek: penuh, banyak, sesak

13. Ndek abene: dahulu

14. Nyedit: aktivitas atau gerakan yang menunjukkan pantat

15. Arek: tambahan penegas kata seperti “tek”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya