SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan komentarnya mengenai banyaknya pejabat lurah-camat muda di Kota Solo. Menurutnya, aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di kelurahan merupakan yang terbaik.

“Jangan sampai ada stigma negatif orang yang kami taruh di wilayah [kelurahan dan kecamatan] buangan,” katanya saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (2/6/2022). Gibran mengatakan citra negatif ASN yang berkinerja kurang lalu ditempatkan di kelurahan harus dihilangkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Justru yang di kelurahan itu harus orang-orang terbaik karena bersentuhan langsung dengan warga. Setiap hari memberi pelayanan kepada warga. Jangan sampai yang elek [jelek] dibuang-dibuang. Itu cara kerja yang salah,” ujarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan Pemkot Solo bakal menempatkan ASN terbaik di wilayah. Mereka bukan hanya ASN muda namun juga yang sudah senior. Gibran mengatakan banyak lurah-camat muda di Kota Solo.

Menurutnya, bukan masalah muda atau tua namun sebagai bentuk proses regenerasi. “Yang pensiun ya akeh. Pensiun akeh lo per bulan itu. Yang berprestasi ya akeh,” ujarnya.

Baca Juga: Camat Termuda Kota Solo, Ternyata Lebih Muda Dari Lurah Termuda Lho

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Solo, Dwi Ariyatno, mencatat sejumlah pejabat camat dan lurah termuda di Kota Solo. Camat termuda saat ini adalah Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro, yang lahir di Karanganyar, 18 Oktober 1986.

Paradigma Urut Kacang

Beni menjabat sebagai Camat Banjarsari per Agustus 2021. Sementara Lurah Keprabon Rina Andriani dan Lurah Jebres Lanang Aji Laksito sebagai lurah termuda di Kota Bengawan. Rina lahir di Pati, 3 Agustus 1983. Sementara Lanang lahir di Sragen, 26 Mei 1983. Keduanya menjadi lurah Agustus 2020.

“Menurut saya dari itu semua bukan mengabaikan yang sepuh-sepuh, enggak. Generasi muda berjalannya itu di luar dari kebiasaan. Dengan hal-hal itu muncul inovasi kreatif keluar dari pakem lalu muncul ide gagasan dan inovasi yang ada wilayah saat ini [inovasi untuk pelayanan kepada masyarakat],” kata Beni mengenai fenomena banyaknya camat-lurah muda di Kota Solo kepada Solopos.com, Senin (30/5/2022).

Baca Juga: Ini Profil Lanang Aji Laksito & Rina Andriani Dua Lurah Termuda di Solo

Menurut Beni, sudah bukan saatnya lagi penentuan pejabat menggunakan paradigma urut kacang atau berdasarkan senioritas. Jika di antara ASN junior atau masih muda tapi memiliki prestasi dan semangat bagus untuk melayani maka layak untuk didorong dan diberi kesempatan untuk membuktikan.

Selain itu, lanjutnya, pemerintahan kecamatan dan kelurahan sudah saatnya tidak hanya menerima baris kedua pegawai dari Pemkot Solo. “Sudah saatnya yang first line itu ditempatkan di hilir, di sini kelurahan dan kecamatan. Pelayanan kepada masyarakat secara langsung itu di sini bukan di Pemkot,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya