SOLOPOS.COM - Haji Lulung (Twitter.com/@halus24)

Kasus UPS DKI masih ditangani Polri.

Solopos.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung mendatangi Bareskrim untuk menyerahkan dokumen-dokumen guna membantu penyidik mengungkap kasus korupsi uninterruptible power supply (UPS) dan printer pada APBD DKI 2014.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Nggak boleh tahu dong, ini kan rahasia pokoknya soal pembahasan, alur cerita dari pembahasan anggaran belanja,” katanya di Bareskrim, Jakarta, Kamis (25/6/2015).

Bekas Koordinator Komisi E DPRD DKI ini mengaku ada sekitar 100 dokumen yang diserahkan termasuk di dalamnya terdapat nama-nama terkait kasus tersebut.

“Ya kira-kira begitu,” kata dia.

Menurut Lulung dari tata cara pembahasan anggaran itu dapat diketahui siapa yang berkompeten. Menurut dia persetujuan anggaran disetujukan oleh DPRD dan gubernur.

Saat disinggung gubernur yang dimaksud adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Lulung menjawab, “Iya dong, yang mempersetujukan anggota dewan yang mensahkan itu Kemendagri”.

Dia menambahkan Kemendagri yang mensahkan baru disampaikan lagi ke Gubernur, disusul beberapa hari untuk direktorat dalam negeri guna program pembangunan DKI Jakarta agar dapat dijalankan.

Sebelumnya Lulung juga telah diperiksa Bareskrim terkait kesaksiannya dalam kasus kasus dugaan korupsi pengadaan alat printer dan scanner 3D pada 25 SMAN/SMKN di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat 2014.

“Saya diperiksa dalam kasus scanner dan printer,” kata Lulung, Senin (15/6/2015).

Dalam kasus tersebut Lulung dimintai keterangan karena pernah menjabat koordinator Komisi E DPRD DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya