Solopos.com, SUKOHARJO -- Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo masih terus bertambah. Hingga Minggu (31/5/2020) tercatat jumlah kasus positif ada 71 orang.
Jumlah itu bertambah satu orang dibandingkan data pada Jumat (29/5/2020) lalu yang masih 70 orang. Pantauan Solopos.com di website corona.sukoharjokab.go.id yang diperbarui pada Minggu, dari 71 kasus positif corona itu hanya tiga orang yang dirawat di rumah sakit.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sisanya sebanyak 29 orang menjalani isolasi mandiri di rumah atau di rumah sehat Covid-19 Barak Dalmas Polres di Mandan, Sukoharjo.
Masuk RS Sudah Sesak Napas, Perempuan PDP Corona Asal Karangmalang Sragen Meninggal
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Sukoharjo yang sembuh tercatat sebanyak 35 orang sedangkan yang meninggal dunia ada empat orang.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, belum dapat dihubungi untuk konfirmasi mengenai penambahan kasus positif ini.
Yunia tidak menjawab panggilan telepon Solopos.com pada Minggu sore. Begitu juga pesan Whatsapp juga tidak ada respons.
Pasien Dalam Pengawasan
Data di website resmi Pemkab Sukoharjo juga mengungkapkan jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP terkait virus corona di Sukoharjo hingga Minggu tercatat 20 orang. Dari jumlah itu sembilan orang menjalani rawat inap, enam orang isolasi mandiri, dan lima orang meninggal dunia.
Tambah 1, Warga Solo Terkonfirmasi Positif Virus Corona Jadi 34 Orang
PDP yang sudah dipastikan negatif Covid-19 tercatat ada 75 orang. Di lingkup Soloraya, jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Sukoharjo merupakan yang paling banyak. Kabupaten/kota lain rata-rata jumlah pasien positif sekitar 30 orang.
Dengan kondisi ini, Pemkab Sukoharjo bersama instansi terkait terus mengupayakan agar masyarakat semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan. Di antaranya masyarakat harus disiplin memakai masker saat beraktivitas keluar rumah, menjauhi kerumunan, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, dan sebagainya.
Nama Dicatut Dalam Teror Panitia Diskusi Ilmiah UGM, Muhammadiyah Klaten Merasa Dirugikan
Gugus tugas penanganan Covid-19 di tingkat kecamatan juga turut bergerak melakukan razia warga yang keluar rumah tidak memakai masker. Salah satu kecamatan yang gencar melakukan razia itu adalah Grogol. Dalam razia itu masih banyak warga yang diketahui tidak memakai masker saat berada di luar rumah.