SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI— Kasus terbaru positif corona asal Kecamatan Teras, Boyolali, diduga merupakan pembawa atau carrier virus yang menulari pasien 04 asal kecamatan yang sama.

Pasien 04 yang berinisial SD itu sudah meninggal dunia pada 25 April lalu. Sedangkan pasien terakhir atau kasus ke-15 assal Teras yang terkonfirmasi positif corona berdasar hasil tes swab, Jumat (8/5/2020), berinsial PW.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

PW yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) memiliki keterkaitan atau hubungan dengan SD. Saat baru pulang dari bekerja di kapal, PW tidak mengalami gejala. Bahkan sampai dinyatakan positif corona pada Jumat juga kondisi PW tetap sehat.

Mulai Senin, Warga Sukoharjo Positif Corona Tanpa Gejala Dikarantina di Rumah Isolasi Barak Dalmas

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, menduga kasus terbaru positif  corona asal Teras itu sudah terinfeksi virus corona sejak dari kapal.

Namun, karena kondisinya sehat, PW hanya sebagai carrier dan tidak ada gejala. Setelah sampai rumah, justru yang menunjukkan gejala lebih dulu adalah kontak erat atau keluarga.

“Setelah berjalannya waktu, terbukti yang bersangkutan positif, sehingga bisa dipastikan kontak erat [DS] tertular dari beliau [PW]. Ini menunjukkan adanya transmisi lokal,” lanjut dia.

Patut Dicontoh! Pawartos Berbagi Sembako ke Janda Miskin Kartasura

Dengan tambahan satu kasus positif  corona asal Teras tersebut berarti secara kumulatif jumlah kasus positif Covid-19 di Boyolali saat ini ada 15 orang. Dari jumlah itu, satu di antaranya meninggal yakni pasien 04 berinisial SD dan dua orang sembuh.

Meningkatkan Kewaspadaan

Ratri mengimbau masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan karena kecenderungan penularan virus corona itu belakangan ini banyak mengarah ke transmisi lokal.

“Ini menjadi keprihatinan kami ternyata kasus-kasus positif akhir-akhir ini mencerminkan di Boyolali sudah terjadi transmisi lokal. Dulu-dulu terpapar karena ada riwayat perjalanan. Tapi yang terakhir-terakhir ini ternyata sudah menular ke kerabat atau kontak erat,” kata dia kepada wartawan, Sabtu (9/5/2020).

Jadwal Imsakiyah Kota Solo, Senin 11 Mei 2020

Dia meminta masyarakat terus smenjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Mulai dari tertib memakai masker, tertib menjaga jarak, rajin mencuci tangan pakai sabun, dan sebagianya.

Dengan adanya transmisi lokal tidak menutup kemungkinan penularan akan terjadi di mana saja. Ratri berharap pola transmisi lokal tersebut menjadi perhatian yang lebih serius dari semua pihak.

Menurutnya, Covid-19 akan terkendali jika kesadaran dan ketertiban semua pihak dalam menjalankan upaya pencegahan terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya