SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google)

Harianjogja.com, JOGJA-Masih ingat kasus pelecehan seksual terhadap siswa sekolah yang dilakukan petugas kebersihan (Cleaning Servis) di Jakarta Internasional School (JIS) beberapa waktu lalu? Kini kasus serupa juga terjadi di DIY. Seorang petugas kebersihan Sekolah di salah satu Taman Kanaka-kanak (TK) di Kecamatan Mantijeron melakukan tindakan asusila terhadap 3 siswa Sekolah Dasar (SD).

Pelaku bernama Mujio Slamet (MS), 51, kini sudah ditahan di Mapolresta Jogja.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sudah ada tiga korban yang sudah dimintai keterangan atas tindakan asusila yang dilakukan MS,” kata Humas Polresta Jogja Ajun Komisaris Polisi Haryanta, Minggu (24/8/2014)

Menurut Haryanta, ketiga korban mengakui pernah mengalami tindakan asusila sodomi sebanyak tiga sampai empat kali yang dilakukan di dalam kelas TK di Mantijeron. Ketiga korban itu merupakan lulusan TK tempat Mujio bertugas. Bahkan korban sering diberi uang jajan saat masih duduk dibangku TK sehingga korban tidak merasa takut ketika dekat dengan Mujio.

Setelah masuk SD pun, lanjut Haryanta, ketiga korban masih sering main ke sekolah TK tersebut karena memang rumah mereka berdekatan dengan TK itu. Perbuatan asusila Mujio terbongkar pada Jumat (22/8/2014), sore, pekan lalu. Saat itu sekitar pukul 15.00 WIB, Mujio memanggil ketiga korban yang sedang main di halaman TK. Mereka kemudian diajak ke dalam kelas. Dalam kelas itu Mujio melakukan tindakan asusila tanpa mencopot celana.

Selesai melakukan tindakan asusila itu Mujio memberikan uang jajan Rp2.000-Rp5.000 kepada korban. Tindakannya itu diketahui oleh nenek dari salah satu korban kemudian menyebar sampai warga lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya