SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA— KPK dan Polri mulai berkoordinasi perihal penanganan kasus simulator SIM. Koordinasi itu sebagai tindak lanjut pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Koordinasi antar-kedua lembaga itu telah dimulai sejak Rabu (10/10/2012).

“Sejak kemarin telah dikoordinasikan Polri dengan KPK, pembicaraan teknis kasus simulator SIM. Sejak kemarin sudah ada diskusi. Hari ini juga di follow up,” ujar Juru Bicara KPK Johan Budi di gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/10/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Johan menambahkan, dua perwira dari Bareskrim Mabes Polri telah mendatangi KPK kemarin untuk membahas koordinasi. Namun kedatangan mereka hanya sebentar dan bertemu dengan penyidik KPK.

Sedangkan untuk teknis-teknis pertemuan itu, lanjut Johan, membahas bagaimana pelimpahan berkas-berkas tersangka yang selama ini sudah ditangani Polri. Termasuk berkas-berkas yang sudah disampaikan Kejaksaan Agung.

“Kondisi-kondisi seperti inilah yang nanti akan dibicarakan oleh Polri dan Kejaksaan Agung. Termasuk tersangka-tersangka yang sudah dijadikan tersangka oleh Polri di luar tiga itu gimana,” papar Johan.

Meski demikian, Johan mengaku koordinasi-koordinasi seperti ini tidaklah mudah. Termasuk soal penyidik yang menginginkan alih status menjadi pegawai tetap KPK.

Hingga saat ini Johan belum memaparkan apa perkembangan kelanjutan dari hasil pertemuan koordinasi semalam.

“Ternyata tidak semudah yang kita bayangkan ada diskusi yang serius termasuk soal penyidik. Harus diadakan pembicaraan dengan serius,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya