SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi. (dok Solopos)

SRAGEN–Setelah terjadi di Miri, kasus sapi mati mendadak kembali ditemukan di Desa Donoyudan, Kecamatan Kalijambe, Sragen.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sapi yang mati dalam keadaan bunting delapan bulan itu pada Senin (19/12/2011) itu adalah milik salah seorang warga Donoyudan, Kalijambe, Suyanto.

Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen, Mulyani, mengungkapkan sapi milik Suyanto tersebut mati tanpa ada tanda-tanda sakit sebelumnya.

“Menurut cerita pemiliknya, dia memiliki dua sapi yang berada dalam satu kandang. Sekitar pukul 22.00 WIB (Mingg malam-red), dia masih memberi makan dua sapinya dan tak terlihat ada tanda-tanda sakit. Tapi sekitar pukul 02.00 WIB keesokan harinya (Senin-red), satu ekor sapinya sudah mati. Sedangkan sapi yang lainnya masih sehat,” tutur Mulyani, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Senin.

Meski kematiannya mendadak, namun, diakui Mulyani pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian mengarah ke positif antraks. Saat diperiksa, sapi tersebut mati dalam keadaan mulut mengeluarkan busa, ada pengejangan tapi tak keluar darah dari lubang-lubang kumlahnya.

Sedangkan untuk antisipasi, perlakuan dan penguburan sapi tersebut tetap menggunakan prosedur tetap (Protap) antraks.

“Walaupun belum bisa dipastikan mengarah ke antraks, tapi kami tetap melakukan penguburan sesuai Protap antraks. Hal itu karena Sragen kan sudah masuk menjadi daerah endemis antraks, jadi untuk antisipasi,” kata Mulyani.

Guna pemeriksaan lebih lanjut, Disnakkan Sragen telah mengambil sampel, berupa tanah, feses dan potongan telinga sapi untuk dilakukan uji laboratorium di Balai Besar Veteriner, Wates, DIY dan Laboratorium di Solo. Hasil uji laboratorium itu, kata dia, baru bisa diketahui sekitar satu hingga dua pekan ke depan.

Sementara, untuk perawatan ternak kambing dan sapi, saat ini Disnakkan sedang melakukan program pengobatan atau suntik vaksinasi kepada ratusan ternak di beberapa wilayah di Sragen.

Sebagai tindak lanjut dari kasus sapi mati mendadak yang terjadi Jumat kemarin, rencananya Disnakkan Sragen akan menggelar vaksinasi antraks, di Desa Girimargo, Kecamatan Miri, dua pekan depan.

Sedangkan untuk wilayah Kalijambe, pihak Disnakkan telah melakukan penyemprotan di sekitar Donoyudan.

(m97)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya