SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

GUNUNGKIDUL—Kejanggalan dibalik misteri kematian Rezza Eka Wardhana, 16, warga jeruksari, Wonosari semakin bertambah. Setelah sebelumnya keluarga mempertanyakan keadaan luka Rezza, kali ini mereka mengungkapkan surat pemanggilan oleh Polda DIY kepada orangtua A, salah satu dari 2 saksi mata yang memberikan pernyataan berbeda dengan 21 saksi lainnya.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Sesaat setelah reka ulang Rezza selesai dilaksanakan di alun-alun Wonosari Kamis (22/11/2012), perwakilan keluarga Rezza menemui Harian Jogja untuk menunjukkan surat pemanggilan yang dianggap janggal. Surat pangggilan bernomor S.Pgl/1938/XI/2012/DitReskrim tersebut ditujukan kepada Kartilah, ibu salah satu saksi mata yang mengaku melihat gerakan memukul yang dilakukan Mahmudin kepada Rezza.

Ekspedisi Mudik 2024

Kartilah diminta menghadap penyidik Polda DIY untuk diminta keterangan sebagai saksi terkait kasus dugaan tindak penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Rezza Rabu (21/11) pukul 10.00. Hal ini dinilai janggal karena Kartilah tidak berada di TKP saat kejadian tersebut berlangsung dan tidak berkepentingan dengan kasus ini. Satu-satunya keterkaitan kartilah terhadap kasus dugaan penganiayaan ini adalah statusnya sebagai ibu kandung A, saksi mata yang melihat langsung kejadian pada malam takbiran itu.

Ayah Rezza, Nugroho P. Widiatmoko merasa surat panggilan bertanggal 19 November 2012 ini sangat mengada-ada. “Kenapa neneknya tidak dipanggil sekalian karena sudah melahirkan Kartilah yang merupakan ibu A” katanya ketika dihubungi Harian Jogja. Nugroho menilai, langkah kepolisian dengan memanggil Kartilah sudah berlebihan. Kartilah menurutnya tidak memiliki kepentingan apapun terhadap kasus yang menimpa anaknya.

Selain menanggapi pemanggilan Kartilah sebagai saksi, Nugroho juga masih mempertanyakan penyebab luka anaknya yang begitu banyak dan belum terjawab hingga saat ini. Menurutnya, jumlah dan parahnya luka yang diderita Rezza selama koma di ruang ICCU RS Bethesda Yogyakarta tidak mungkin terjadi bila hanya karena satu kali pukulan tidak sengaja oleh Mahmudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya