SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

GUNUNGKIDUL—Menanggapi pernyataan hasil penyelidikan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)  yang menyatakan bahwa Bripka Mahmudin tidak sengaja mengarahkan helm ke arah Rezza karena gerakan refleks, Ayah Rezza, Nugroho P. Widiatmoko menyampaikan keberatannya. Menurutnya luka yang diderita Rezza tidak mungkin hanya berasal dari satu benturan.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Ketika ditemui Harian Jogja di kediamannya di Kepek, Wonosari Kamis (8/11/2012) Nugroho menyampaikan apa yang menjadi ganjalan di benaknya.

Sembari menunjukkan foto Rezza, Nugroho menjelaskan kejanggalan di balik temuan fakta Kompolnas. Menurutnya, luka memar dan lebam yang diderita Rezza tidak mungkin hanya akibat satu pukulan atau benturan. Nugroho menunjukkan luka lebam di kedua mata Rezza dan luka di hidung pada foto anaknya.

Penyataan yang mendukung analisa ayah Rezza didukung oleh penyataan Pupung, kerabat korban yang sempat menunggu Rezza sejak pertama kali dirawat di IGD RSUD Wonosari. Menurutnya, Rezza mengeluhkan sakit di bagian dadanya sebelum akhirnya dilarikan ke RS Bethesda karena kondisinya memburuk. Sewaktu di ruang IGD, almarhum sempat beberapa kali memuntahkan gumpalan darah berwarna merah kehitaman. Pupung juga menyaksikan saat darah mengalir lewat hidung Rezza.

Banyaknya luka yang diderita Rezza kemudian membawa Nugroho kepada kesimpulan bahwa Rezza tidak hanya mengalami satu atau dua kali benturan. “Saya yakin pasti anak saya dipukul berkali-kali” Tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya