SOLOPOS.COM - Bek kiri Brazil, Marcelo JIBI/zimbio.com

Solopos.com, MADRID – Bek Real Madrid, Marcelo, menjadi target pelecehan rasial yang dilakukan oleh suporter Atletico Madrid, saat kedua tim berjumpa dalam semifinal leg pertama Copa del Rey di Santiago Bernabeu, Kamis (6/2/2014) dini hari WIB.

Dalam laga yang dimenangkan Madrid dengan skor 3-0 itu, Marcelo, duduk di bangku cadangan dan tidak dimainkan. Namun, bek asal Brasil itu sempat mengambil bagian dalam sesi pemanasan di pinggir lapangan selama 20 menit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut reporter ESPN FC, Graham Hunter, saat melakukan pemanasan,sekitar 500 fans Atletico yang berdiri di sisi pojok utara, mengelurkan sorakan-sorakan rasial yang ditujukan ke Marcelo. Hunter mendengar suara-saura monyet yang terdengar dari tribune tim tamu, milik para pendukung Atletico.

Selain suara-suara monyet, para pendukung Atletico juga mendengar sorakan-sorakan berbau rasis. Hunter juga mendengar ejekan rasis ditujukan pada anak Marcelo, yang turut hadir dalam pertandingan itu dan juga berada di lapangan.

Pelecehan rasial itu dilakukan para pendukung Atletico seusai pertandingan. Saat para pemain yang tak dimainkan Madrid melakukan pemanasan jangka pendek.

Insiden rasial itu semula tak tercium oleh media-media Spanyol. Bahkan para pemain atau pelatih dari kedua tim tak mengindahkannya.

Namun, setelah insiden tersebut disorot oleh media-media Inggris, fotografer Marca juga mengiyakan kejadian itu. Fotografer Marca itu bahkan mengaku bahwa dirinya juga mendengar olok-olok dari para pendukung Atletico, yang meneriakan, “Marcelo seorang monyet.” Para pendukung Atletico itu belum meninggalkan stadion karena masih menunggu izin untuk keluar.

Blogger ABC juga menceritakan mendengar teriakan dari ultas Atletico kepada anak laki-laki Marcelo, yang mengatakan, “Dia bukan ayahmu.”

Setelah pertandingan, Marcelo tidak menyinggung pelecahan yang dilakukannya di Twitter. Dalam akun Twitter miliknya Marcelo hanya menuliskan : “Great game. Let’s gooooo#Hala Madrid.”

Pihak otoritas La Liga belum mengeluarkan pernyataan atas insiden yang dialami Marcelo. Namun, berdasarkan regulasi La Liga, setiap tim yang suporternya terbukti bersalah melakukan pelecahan rasial akan mendapat denda 6.000 euros dan dilarang menggelar pertandingan dengan ditonton para pendukungnya pada laga selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya