SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kesehatan yang menjadi salah satu klaster Covid-19 di Boyolali (Reuters)

Solopos.com, SOLO -- Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo meminta warga terus mewaspadai penambahan kasus positif virus corona yang stabil tinggi.

Selain itu, kasus-kasus baru selalu memiliki ekor sehingga petugas kewalahan melakukan tracing lantaran rantainya panjang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, menyebut hampir semua tenaga kesehatan (nakes) yang menangani Covid-19 sudah kelelahan dengan banyaknya kasus.

Mencari Titik Keseimbangan untuk Lawan Covid-19, Jokowi: Disiplin Lakukan 3M!

Ekspedisi Mudik 2024

“Mereka kan enggak hanya bekerja menangani Covid-19. Puskesmas memiliki program-program lain yang enggak bisa mereka tinggalkan,” kata dia kepada Solopos.com, belum lama ini.

Tugas nakes lainnya selain menangani kasus positif virus corona antara lain menekan persebaran demam berdarah dengue (DBD) dan program penanggulangan Tbc (tuberculosis).

Selain itu, ada program gizi bagi balita dan anak serta program lainnya. "Nah, makanya kalau sampai nakes kewalahan, bagaimana dengan kita?" jelas Ahyani.

Tambah Lagi 11 Warga Klaten Yang Terpapar Virus Corona, Total Jadi 671 Orang

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, membenarkan informasi tersebut. Nakes kelelahan menjadi poin utama evaluasi pada pekan lalu.

7 Bulan Menguras Energi

Pandemi Covid-19 yang telah berjalan selama tujuh bulan sudah cukup menguras energi nakes dalam menangani kasus positif virus corona.

“Kasus makin banyak, memang nakes terutama teman-teman Puskesmas sudah kelelahan. Mereka enggak hanya mengurusi Covid-19, tapi juga program daerah seperti gizi bayi, balita, anak dan ibu hamil, Tbc, demam berdarah, dan sebagainya. Nah, untuk Covid-19 saja daftar tugas mereka panjang,” bebernya kepada Solopos.com melalui telepon, Senin (5/10/2020).

600-An ASN Di Gedung Menara Wijaya Sukoharjo Jalani Uji Swab, Hasilnya?

Tugas penanganan Covid-19 itu antara lain melakukan tracing kontak, pemantauan warga yang isolasi mandiri, pengambilan spesimen swab.

Para nakes itu juga kerap harus mengantar kontak erat dan dekat pasien pada kasus positif virus corona untuk uji swab, mengantarkan hasil uji swab, dan sebagainya.

Pada saat yang sama, mereka harus mendukung keberhasilan program pusat maupun daerah, seperti pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

24 ASN Positif Covid-19, Bupati Sukoharjo Jamin Pelayanan Tetap Optimal

Ning, sapaan akrabnya, mengatakan banyaknya tugas tersebut membuat nakes kelelahan. Terlebih apabila saat penggalian data lapangan yang mengalami kendala.

Tak sedikit masyarakat yang abai dan tidak mau menjalani uji swab meski berstatus kontak erat kasus positif virus corona. Bahkan, ada pula yang tak terbuka menyampaikan riwayat perjalanannya saat tracing.

Rentan Sakit

“Pelayanan puskesmas kan enggak mungkin tutup, terutama saat kasusnya banyak. Ini terjadi hampir terus menerus, terutama beberapa bulan terakhir saat kasus melonjak. Jika mereka kelelahan, akan rentan sakit juga, makanya harus kami beri suplemen,” ucap Ning.

Korem Surakarta Giat Gelar Operasi Protokol Kesehatan Covid-19

Di sisi lain, jumlah kasus Covid-19 Kota Bengawan bertambah enam orang pada Senin. Perinciannya, masing-masing dua orang dari swab mandiri, tracing kontak, dan pasien suspek yang naik kelas.

“Kami tetap melakukan tracing setiap ada kasus baru. Harapannya untuk menekan persebaran virus SARS CoV-2,” katanya.

2 Hari Solo Tambah 19 Kasus Baru Covid-19, Klaster Keluarga Belum Juga Mereda

Perincian dari domisili, masing-masing seorang dari Jebres, Nusukan, Kerten, Banyuanyar, Sewu, dan Pajang. Kumulatif kasus menjadi 736 orang dengan perincian 546 sembuh/pulang, 115 isolasi mandiri, 46 rawat inap, dan 29 meninggal dunia.



Sedangkan catatan kumulatif pasien suspek menyentuh 1.203 orang, dengan perincian 1.126 sembuh, 15 rawat inap (suspek aktif), 2 orang isolasi mandiri, dan 60 suspek meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya