SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 gelombang ketiga berdampak pada agenda pemulihan ekonomi. Hal tersebut menjadi dilema bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Penghentian sementara pertemuan tatap muka (PTM) dan pembatalan sejumlah event merupakan beberapa dampak lonjakan kasus tersebut. Hingga Kamis (10/2/2022), kasus aktif Covid-19 sudah melampaui 1.000 orang, tepatnya 1.092 orang. Tambahan kasus aktif pada Kamis itu sebanyak 214 orang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Baca Juga: Sesuai Prediksi Gibran, Lonjakan Kasus Covid-19 di Solo Benar Terjadi

“Ini menjadi dilema pemulihan ekonomi, makanya saya maunya PTM lagi. Tapi tidak memaksa juga,” katanya kepada wartawan, Kamis siang. Gibran mengaku mendapat telepon dari Menko Investasi dan Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan yang menyampaikan kalau ada orang tua yang ingin anaknya PTM dipersilakan.

“Kalau pengin anaknya PTM, silakan dikirim, kalau tidak berkenan silakan PJJ [pembelajaran jarak jauh], tidak dianggap absen. Seperti dulu lagi. Kami enggak memaksa PTM. Nanti saya putuskan Jumat sama Pak Sekda, apakah Senin bisa PTM [atau tidak]” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sekolah Solo Meluas, Gibran Tinjau Ulang PTM 100%

Gibran mengatakan pasokan vaksin yang sempat tersendat juga akan dipercepat. Gibran menyebut seluruh kasus aktif itu dipantau, utamanya yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Satgas Jaga Tangga mengirimkan sembako untuk bantuan.

“Tahun ini kan oksigen, obat-obatan sudah tersedia. Kalau mau isoman ya isoman, isoter ya isoter. Kami siapkan Dalem Priyosuhartan dan Grha Wisata. Kami akan evaluasi per pekan. Kasus memang akan naik terus. Kegiatan seperti biasa. Persebarannya memang cepat banget, melampaui Delta,” ucap Gibran.

Baca Juga: Sekolah Solo PJJ atau PTM, Gibran Serahkan kepada Orang Tua Siswa

Sebelumnya diberitakan, tempat isolasi terpusat Dalem Priyosuhartan yang disiapkan Pemkot Solo hingga Kamis sudah terisi 11 orang dari kapasitas 40-an tempat tidur. Rumah di Jl Perintis Kemerdekaan, Bumi, Laweyan, Solo, itu dibuka untuk isoter karena Asrama Haji Donohudan Boyolali belum dibuka untuk tempat karantina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya