SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 (Freepik).

Solopos.com, WONOGIRI -- Hingga Jumat (19/6/2020) terdapat penambahan tiga kasus positif Covid-19 baru di Wonogiri, Jawa Tengah. Dengan adanya tambahan tiga tersebut, kini total kasus positif virus corona di wilayah ini mencapai 16 orang.

Dari 16 kasus positif Covid-19 itu, sudah ada 10 orang yang dinyatakan sembuh. Kemudian, ada empat yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

SDIT Al-Anis Kartasura Sukoharjo Wisuda 93 Siswa Angkatan X, Ini Daftar Namanya

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari situs resmi Pemkab Wonogiri, empat positif itu, satu di antaranya dikarantina khusus dan tiga dirawat di rumah sakit. Tercatat untuk kasus yang meninggal dunia juga terdapat penambahan satu orang menjadi dua.

Kondisi yang sama juga terjadi pada kategori orang dalam pemantauan ODP maupun pasien dalam pengawasan atau PDP. Tercatat untuk ODP bertambah lima menjadi 860 dan PDP bertambah dua jadi 67 orang.

Tambah 2, Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Salatiga Lebih dari 50%

Untuk PDP, adapun perinciannya, empat dirawat di rumah sakit, 57 sudah sembuh dan enam meninggal dunia. Kemudian, perincian ODP sebagai berikut, 35 sedang dipantau dan 825 telah selesai menjalani pemantauan.

Hajatan Masih Dilarang

Masih adanya kasus positif Covid-19, Pemkab Wonogiri masih melarang warga menggelar hajatan.

Segala kegiatan yang menimbulkan kerumunan atau keramaian masih belum diizinkan untuk diselenggarakan. Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (Jekek), mengatakan meskipun wilayah Wonogiri sudah ditetapkan zona kuning oleh Gugus Tugas Covid-19 Nasional, kegiatan yang menimbulkan keramaian seperti hajatan perlu ada kajian terlebih dahulu.

Awas Burnout, Ini Tanda-Tanda Harus Beristirahat dari Dunia Maya

Kajian yang dimaksud Jekek adalah data statistik persebaran kasus Covid-19 di Wonogiri.

"Pemda ini kan bagian dari struktur pemerintah pusat. Jika pemerintah pusat sudah mengeluarkan kebijakan, nanti kami implementasikan sesuai kultur dan budaya masyarakat Wonogiri," kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (17/6/2020).

Keluarga Miskin Tinggal Di Gudang Angker Jajar Solo, Warga Pernah Tawarkan Indekos Tapi Ditolak

Ia meyakini kebijakan gugus tugas nasional yang belum mengeluarkan izin penyelenggaraan hajatan yang menimbulkan keramaian didasarkan kondisi Covid-19 di Wonogiri. Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga mempunyai kekhawatiran atas kondisi pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya