SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona pemicu Covid-19 di udara. (Bisnis)

Solopos.com, SOLO -- Jumlah kasus konfirmasi positif virus corona atau Covid-19 Kota Solo terus bertambah hingga memasuki pekan kedua Oktober 2020.

Selama dua hari pada Sabtu-Minggu (10-11/10/2020), Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo mencatat 28 tambahan kasus baru. Tambahan 25 kasus tercatat pada Sabtu, sedangkan pada Minggu tercatat ada tiga tambahan kasus baru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tambahan 25 kasus anyar pada Sabtu perinciannya enam pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi. Selain itu satu warga yang menjalani uji swab mandiri dan 18 kasus dari hasil tracing kontak tujuh induk kasus.

Ratusan APK Resmi Cawali-Cawawali Solo Dari KPU Sudah Diserahkan, Begini Ketentuan Pemasangannya

Penjabaran domisili dari kasus baru positif virus corona Kota Solo, masing-masing satu orang dari Kepatihan Kulon, Gilingan, Pajang, Sriwedari, Banjarsari, Kerten, Purwosari, dan Joglo.

Kemudian, masing-masing dua orang dari Gandekan, Bumi, Kadipiro, dan Jebres. Tiga kasus dari Tipes dan enam kasus dari Jagalan.

Tiga kasus baru pada Minggu seluruhnya dari uji swab mandiri warga yang masing-masing berdomisili Banyuanyar, Pajang, dan Sriwedari.

Pengunjung Pasar Bunder Sragen Sadar Kesehatan: Mending Pakai Masker Daripada Suruh Pulang

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan tambahan kasus baru positif corona pada Sabtu dan Minggu, dua orang merupakan anak berumur 2 tahun dan 5 tahun.

Selain itu, ada juga dua remaja umur 11 tahun dan 17 tahun. “Selama 11 hari pada Oktober, kami mencatat 120 kasus. Jadi, kalau dirata-rata dalam sehari ada dua digit kasus baru. Angka ini luar biasa besar. Dominasi klaster keluarga, meski juga ada klaster lingkungan,” katanya kepada Solopos.com melalui telepon, Minggu sore.

Klaster Rusun Asmil

Pada sisi lain, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo telah meminta bantuan kepada Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

Tekan Pelanggaran Protokol Kesehatan, Polsek Laweyan Solo Operasi Yustisi Sampai 5 Kali Sehari

Bantuan itu guna mengambil swab 70-an warga lingkungan rumah susun (rusun) Asrama Militer, Kelurahan/Kecamatan Banjarsari.

Hasil uji swab itu perkiraannya keluar pada Senin (12/10/2020). Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan seluruh warga yang ikut uji swab itu pernah berkontak dengan delapan warga yang menjadi kasus konfirmasi positif corona Kota Solo dari lingkungan tersebut.

Mereka yang ikut uji swab harus menjalani isolasi mandiri hingga hasil swab keluar. Ning, sapaan akrabnya, meminta bantuan BBTKLPP untuk uji swab agar hasilnya lebih cepat.

Kasus Covid-19 Boyolali Tembus 954 Orang, Pasien Bergejala Meningkat

Dengan tambahan 28 kasus konfirmasi positif corona dalam dua hari itu, kumulatif kasus Covid-19 Kota Solo menembus 803 orang. Perinciannya, 56 rawat inap, 126 isolasi mandiri, 592 sembuh/pulang, dan 29 meninggal dunia.

Sedangkan catatan kumulatif pasien suspek menyentuh 1.226 orang, dengan perincian 1.138 sembuh, 21 rawat inap (suspek aktif). Lalu empat isolasi mandiri dan 63 suspek meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya