SOLOPOS.COM - Rumah Kepala Divisi Propam Mabes Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, tepatnya Komplek Polri Duren Tiga, Jl. Duren Tiga Barat 005/001 No.46, Jakarta Selatan yang menjadi lokasi polisi tembak polisi pada Jumat (8/7/2022). (Istimewa/Alfiyanto)

Solopos.com, JAKARTA — Kasus polisi menembak polisi yang terjadi di rumah Kepala Divisi Propam Mabes Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, tepatnya Komplek Polri Duren Tiga, Jl. Duren Tiga Barat 005/001 No.46, Jakarta Selatan masih misterius.

Versi kepolisian insiden tersebut terjadi pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Aksi polisi tembak polisi melibatkan Brigadir J dengan Bharada E itu terjadi karena Brigadir J berada di kamar istri Kadiv Propam, Ferdy Sambo.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Hal yang membuat misterius adalah warga di sekitar lokasi kejadian mengaku tidak tahu menahu meskipun ada insiden saling tembak dua polisi pada Jumat sore itu.

Seorang petugas satuan pengamanan alias Satpam, Marjuki, berada tak jauh dari lokasi kejadian. Ia mengaku hanya mendengar suara letupan seperti petasan.

Namun, dia tidak menaruh curiga dengan suara letupan mirip petasan tersebut lantaran pada waktu itu bertepatan dengan malam takbiran [Hari Raya Iduladha]. “Saya kan dengarnya seperti suara petasan. Saya kira kan memang mau takbiran itu toh. Kan memang sebagian takbiran itu,” ujar Marjuki di komplek Polisi Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga : Polisi Tembak Polisi di Jakarta, IPW: Ada Keanehan pada Kasus Itu

Marjuki mengaku tak bisa mengingat persis berapa suara petasan yang terdengar pada Jumat sore atau saat peristiwa polisi tembak polisi terjadi. Dia hanya menyebut ada beberapa kali letusan dari rumah Kadiv Propam, Ferdy Sambo.

“Ada beberapa cuma jumlahnya enggak ngeh karena kami juga ‘oh ada petasan’. Kirain takbiran,” tuturnya.

Kendati demikian, dirinya mengaku melihat banyak polisi mendatangi rumah Irjen Ferdy Sambo. Marjuki beranggapan bahwa kedatangan banyak polisi karena ada acara di rumah Ferdy Sambo.

“Jadi kami gak tahu. Tahu-tahu polisi banyak. Kirain Bapak pimpinan yaudah. Kirain Bapak [Kadiv Propam] ada acara atau apa karena kan di sini pejabat sudah biasa,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan Brigadir Polisi Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J meninggal diduga karena aksi polisi tembak polisi. Brigadir J terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Baca Juga : 12 Tembakan di Rumah Kadiv Propam saat Polisi Tembak Polisi di Jakarta

Aksi polisi tembak polisi tersebut konon dipicu aksi Brigadir J yang masuk ke kamar pribadi istri Kadiv Propam. Brigadir J juga diduga melakukan pelecehan seksual terhadap istri perwira tinggi polri tersebut.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Brigadir J Tewas, Saksi Dengar Suara Letupan dari Rumah Kadiv Propam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya