SOLOPOS.COM - Kondisi SD Negeri 2 Gunungsari, Wonosamodro pasca perusakan beberapa hari lalu. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Polres Boyolali masih mendalami kasus perusakan bangunan SDN 2 Gunungsari di Kecamatan Wonosamodro, beberapa hari lalu. Saat ini polisi sudah memeriksa enam saksi.

Polisi juga menemukan pecahan batu bata dan bambu di lokasi kejadian. Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Eko Marudin, mewakili Kapolres Boyolali, mengatakan enam saksi yang diperiksa mulai dari kepala sekolah, komite sekolah, penjaga sekolah, hingga penggarap lahan tanah. “Kami masih mendalami perkara ini,” katanya, Minggu (5/9/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sedangkan mengenai terduga pelaku, Kasatreskrim belum dapat menyampaikan lebih jelas. Hanya, di lokasi kejadian polisi menemukan pecahan batu bata dan sepotong bambu.

Baca Juga: Perusakan SDN di Wonosamodro, Kapolres Boyolali: Penyelidikan Sudah Mengerucut ke Pelaku

Ada kemungkinan barang-barang tersebut yang digunakan pelaku perusakan kaca bangunan SDN di Wonosamodro, Boyolali, itu. Saat disinggung mengenai kemungkinan lokasi sekolah digunakan untuk pesta minuman keras sebelum kejadian, ia menegaskan tidak ada kemungkinan tersebut.

“Tidak ada [kemungkinan menjadi lokasi pesta minuman keras]. Kalau untuk [lokasi] menongkrong anak-anak yang ingin ikut mengakses WiFi sekolah, ada kemungkinan,” katanya.

Baca Juga: SDN di Wonosamodro Boyolali Dirusak, Kadisdikbud: Tidak Ada Barang Hilang

Pengelola Sekolah Terpukul

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto, mengatakan mengenai penanganan secara hukum kasus perusakan SDN 2 Gunungsari di Wonosamodro tersebut, ia menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian.

“Secara prinsip kami sudah menerima laporan dari koordinator kami. Sementara masih dalam penyelidikan Polisi. Perkembangannya seperti apa kami serahkan ke pihak kepolisian,” katanya, Sabtu (4/9/2021).

Baca Juga: SD Negeri di Wonosamodro Boyolali Dirusak Orang Tak Dikenal, 37 Jendela Pecah

Sebelumnya, Kepala SD Negeri 2 Gunungsari, Wahid Sri Wahyono, mengatakan meski sejumlah kaca jendela sekolah rusak, tidak ada barang di sekolah tersebut yang hilang. Ia juga mengatakan untuk operasional sekolah juga tidak begitu terganggu karena kerusakan hanya terjadi pada kaca jendela.

Namun hal itu membuat pengelola sekolah sangat terpukul. “Saya terkejut dan terpukul, apa salah saya. Saya tidak merasa ada persoalan. Barang tidak ada yang hilang,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya