<p><strong>Solopos.com, SOLO –</strong> Samsung baru saja meluncurkan <em>smartphone flagship</em> Galaxy Note 9. Diklaim memiliki baterai yang aman, Note 9 justru terbakar di dalam tas seorang wanita Long Island, tenggara New York, AS.</p><p>Diane Chung yang juga seorang agen real estate berada di lift gedung Bayside pada 3 September tengah malam, menyebut ponsel barunya sangat panas.</p><p>Mengutip dokumen gugatan atau klaim yang diajukan, Chung berhenti menggunakan ponselnya dan memasukkannya ke dalam tas. Tiba-tiba ia mendengar suara mirip siulan dan melengking sebelum asap tebal keluar dari dalam tasnya.</p><p>Dikutip <em>Antara</em> dari <em>New York Post</em>, Sabtu (15/9/2018), Chung meletakkan tasnya di lantai lift dan mencoba mengosongkan tasnya, hingga jari-jarinya terbakar ketika menyentuh Samsung Galaxy Note 9 yang mengeluarkan asap.</p><p>Terjebak sendirian di lift dan panik, Chung mencoba menggapai tombol lift di antara kepulan asap yang mengganggunya. Sesampainya di lobi gedung, ia menendang ponsel yang mendesis itu keluar lift.</p><p>Ponsel itu tidak juga berhenti terbakar sampai akhirnya seseorang mencengkramnya dengan kain dan memasukkannya ke dalam ember berisi air, tulis Chung dalam gugatan yang diajukan ke Pengadilan Tinggi Queen.</p><p>Ini mungkin merupakan kasus pertama sejak Samsung Galaxy Note 9 diluncurkan beberapa waktu lalu. Insiden ini mengingatkan pada "bencana" sebelumnya yang dialami perusahaan Korea Selatan Samsung dengan Galaxy Note 7.</p>
Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada