SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kasus perampokan mobil pembawa uang senilai Rp5,7 miliar disel tersendiri.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Dua oknum anggota TNI pelaku perampokan uang Rp5,7 miliar yang diangkut mobil perusahaan jasa pengiriman uang PT Advantage Semarang pada 28 September 2015, mendekam di dalam sel yang terpisah lokasinya.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Ditahan terpisah di Denpom Semarang dan Pomdam IV,” kata Komandan Pomdam IV/Diponegoro Kolonel CPM Arief Wibowo Djadi di Semarang, Senin (19/10/2015).

Ia menjelaskan Sersan Satu Thrisna Prihantoro ditahan di Denpom Semarang dan Sersan Dua Isac Corputi ditahan di Pomdam IV.

Penahanan terpisah itu sendiri dimaksudkan untuk memudahkan pemeriksaan, mengingat jika keduanya disatukan dikhawatirkan akan memberi keterangan yang tidak benar.

Ia menuturkan penyidik Pomdam IV sendiri juga sudah melakukan reka ulang kejadian.

Dari penyidikan yang dilakukan, kata dia, terungkap bahwa oknum anggota Briomo Brigadir Supriyanto sebagai otak dari perampokan tersebut.

“Sudah direncanakan tiga minggu sebelumnya. Brigadir S dan Serda IC ini kan teman lama,” katanya.

Sebelumnya, Polda Jawa Tengah dan Kodam IV/Diponegoro meringkus tiga oknum dari dua kesatuan itu yang terlibat dalam perampokan sebuah mobil pengangkut uang.

Ketiga oknum tersebut masing-masing dua anggota Detasemen Intelijen Kodam IV, Sersan Satu Thrisna Prihantoro dan Sersan Dua Isac Corputi.

Serta seorang anggota Brimob Brigadir Supriyanto.

Perampokan itu sendiri terjadi di daerah Tengaran, Kabupaten Semarang, Senin (28/9/2015), setelah kendaraan tersebut mengambil sejumlah uang di Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya