SOLOPOS.COM - Ilustrasi kredit bebas agunan (Reuters)

Solopos.com, KLATEN — Pemerintah Desa (Pemdes) Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah telah turun tangan menyikapi dugaan laporan kasus penyunatan bantuan sosial (bansos) Kementerian Sosial (Kemensos) senilai Rp600.000 di Dukuh, RT 003/RW 004, desa setempat, beberapa waktu lalu.

Pemdes Glagahwangi menilai kasus tersebut dinilai telah selesai dan warga beserta ketua RT sudah berdamai.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Gunawan, 51, warga Dukuh RT 003/RW 004, Glagahwangi, Polanharjo merasa dikucilkan sejumlah tetangganya dalam beberapa waktu terakhir.

Inilah Gua Petilasan Pangeran Mangkubumi di Sragen, Bisa Muat Warga Satu Kampung!

Ekspedisi Mudik 2024

Gara-garanya, Gunawan yang berprofesi sebagai tukang bangunan itu bersuara lantang tentang dugaan kasus penyunatan bnsos senilai Rp600.000 di tengah pandemi Covid-19.

Gunawan mengambil bansos tahap I dari Kemensos di Kantor Pos Polanharjo. Di lain hari, bansos yang diterima Gunawan dipotong untuk dibagi rata dengan warga lain di Dukuh, Glagahwangi, Klaten. Pemotongan tersebut berbuntut panjang karena Gunawan tak terima dengan pemotongan senilai Rp350.000.

Gunawan pun sempat melaporkan hal itu ke Polres Klaten, akhir Agustus 2020. Akibat kejadian itu, Gunawan merasa dikucilkan di daerahnya.

Banyak Gua Menarik di Sragen, Longsoran Tebing Jadi Ancaman

Gunawan pun tak memperoleh informasi sebagaimana mestinya saat berlangsung pencairan bansos tahap IV dan V. Belakangan diketahui, bansos di dua tahap itu hangus.

"Antarwarga, Pak Gunawan dengan Pak RT [Siswanto] sudah berinisiatif saling bertemu beberapa waktu lalu. Kami pun juga menyaksikan pertemuan itu. Intinya, persoalan antara mereka sudah berakhir damai. Laporan yang di Polres juga akan dicabut," kata Kepala Desa (Kades) Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Atit Novitasari, saat ditemui Solopos.com, Selasa (29/9/2020).

Atit Novitasari mengatakan Pemdes Glagahwangi juga sudah mengimbau ke tokoh masyarakat di Dukuh agar tidak mengucilkan Gunawan. Hal itu guna mendukung iklim kondusivitas di Dukuh, Glagahwangi.

"Nanti, kami pantau di lapangan juga untuk melihat kondisi di lapangan. Kami berharap, semuanya bisa mengambil hikmah dari kejadian itu," katanya.

Terpisah, Camat Polanharjo, Joko Handoyo, mengatakan pemotongan bansos di Dukuh, Glagahwangi, Klaten tak dibenarkan dilihat dari regulasinya. Terlepas dari hal itu, laporan dugaan penyunatan sudah diselesaikan secara damai alias kekeluargaan.

"Dari pemdes tidak memotong. Masalah laporan itu sudah selesai [damai]," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya