SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kasus penipuan dengan modus menawarkan pekerjaa dilakukan seorang yang mengaku-aku pegawai PT KAI.

Solopos.com, SOLO – Perekrutan calon pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang digelar di sejumlah daerah di Indonesia menelan sejumlah korban penipuan. Di Kota Solo, sedikitnya lima orang telah menjadi korban penipuan oleh seseorang yang mengaku-aku sebagai pegawai PT KAI.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Informasi yang dihimpun solopos.com di Mapolresta Solo, Kamis (7/4/2016), sedikitnya lima orang telah melapor polisi karena tertipu. Kelima orang tersebut telanjur menyerahkan uang “tanda jadi” sebagai pegawai PT. KAI kepada seorang bernama Nasrudin, 26, warga RT 001/ RW 001 Desa Margomulyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen.

Jumlah uang yang disetor korban bervariatif, antara Rp5 juta-Rp30 juta tergantung kemampuan korban dalam mengangsur permintaan pelaku.

“Uang imbalan yang diminta pelaku ‘hanya’ Rp45 juta,” ujar Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Yuliantara Prorianta, Kamis (7/4/2016).

Untuk meyakinkan para korban, pegawai PT KAI gadungan itu memberikan seragam PT KAI satu setel dan topi kepada korban setelah membayar angsuran atau uang muka. Pelaku juga menggunakan stempel, kuitansi, serta kertas bermaterai dalam setiap transaksi penipuannya. Hal inilah yang membuat banyak korban teperdaya oleh penampilan pelaku yang kalem.

“Seragam-seragam PT KAI dan atributnya ini didapatkan pelaku di toko-toko di sekitar stasiun,” lanjut Yuli.

Aksi kejahatan pelaku terbongkar setelah polisi melakukan penyelidikan. Pelaku yang memiliki bobot tubuh di atas 120 kg ini dicokok polisi di kawasan Stasiun Balapan Solo seusai bertransaksi dengan korban. “Total uang hasil kejahatan yang sudah masuk ke kantong pelaku mencapai Rp77 juta,” ujar Kanit I Satreskrim Polresta Solo, AKP Suharno.

Kepada wartawan, Nasrudin, mengaku memanfaatkan momentum pembukaan lowongan PT KAI 2016 di sejumlah daerah.

“Saya tahu lowongan ini banyak orang yang tertarik. Saya akhirnya mencoba-coba menawarkan kepada pelamar. Ternyata mereka mau,” akunya dengan kepala tertunduk.

Kepala Humas PT KAI Daops VI Jogja, Eko Budianta, mengatakan pendaftaran pegawai PT KAI digelar tanpa pungutan sepeser pun.

“Perlu diketahui proses rekrutmen PT. KAI tidak dikenakan biaya serupiah pun kepada calon pendaftar. Dan proses rekrutmen benar-benar murni dari seleksi yang diadakan oleh unit SDM yang bekerja sama dengan institusi luar yang berkompeten dalam bidang perekrutan,” tegas Kepala Humas PT. KAI Daops VI Jogja, Eko Budianta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya