SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO- Nama ajudan Bupati Sukoharjo, Wisnu Pramudiya dicatut seseorang untuk memuluskan pengurusan mendapatkan izin penambangan galian C di Sukoharjo. Aksi ini telah memakan seorang pengelola galian C yang telah menyetor uang kepada pelaku.

“Memang betul sekali tadi sudah ada salah seorang penambang galian C yang tertipu Rp10 juta,” ujar Wisnu di Sukoharjo, Jumat (10/2/2012).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurut dia modus penipuannya, pelaku mengaku bernama Wisnu menghubungi salah seorang penambang galian C bernama Tukino yang mengusahakan lahan di Polokarto, Sukoharjo.

Wisnu menjelaskan oknum yang mencatut namanya tersebut mengatakan pada Tukino, jika usaha galian C-nya ingin lancar dan mendapatkan izin, disarankan menyetor uang senilai Rp40 juta. Uang tersebut nantinya akan diserahkan pada Bupati Sukoharjo.

“Orang tersebut memakai nama saya dan memberikan nomor telepon palsu Bupati agar dihubungi. Setelah itu dia diminta untuk memberikan uang senilai Rp40 juta,” papar Wisnu.

Dia menduga, karena mungkin takut izin galian C-nya tidak keluar, Tukino menyanggupi uang yang diminta dan kemudian menyerahkan uang senilai Rp10 juta. Uang tersebut di transfer ke sebuah rekening bank sesuai perintah oknum yang mengaku ajudan tersebut.

“Padahal saya tidak pernah menghubungi seseorang yang berhubungan dengan persoalan ini, apalagi mengatasnamakan Bupati dan meminta uang. Itu jelas-jelas penipuan,” tegas Wisnu.

Terkait hal itu Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya menegaskan tidak pernah meminta atau menyuruh seseorang untuk minta pajak. “Saya tidak pernah memerintahkan seseorang melakukan hal itu. Apalagi soal galian liar,” tegas Wardoyo.

Karena, selama ini dia mengaku telah tegas dan memerintahkan agar galian c yang tidak berizin ditutup. Oleh sebab itu, ungkap dia, tidak mungkin pihaknya memerintahkan seseorang meminta uang.

“Saya berharap dengan kejadian ini masyarakat waspada dan jangan mudah percaya dengan informasi yang mengatasnamakan Bupati. Karena itu adalah modus penipuan,” tandas dia.

Namun hingga kemarin Tukino yang menjadi korban belum berhasil dikonfirmasi terkait kasus tersebut. JIBI/SOLOPOS/Iskandar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya