SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Ricky Ahluwalia, bos PT Ahluwalia, yang diduga melakukan penganiayaan terhadap 25 SPG-nya belum diketahui keberadaannya. Polisi pun terus memburu Ricky.

“Belum diketahui keberadaannya,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Suwondo Nainggolan saat dihubungi wartawan, Kamis (12/11).

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Sejumlah karyawannya mengaku tidak mengetahui keberadaan Ricky. Bahkan telepon genggam Ricky juga tidak aktif saat dihubungi.

“Saya juga nggak tahu. Kata teman-teman sih dengar-dengar ada di rumahnya di Pintu Air,” ujar Devi, karyawan Rick, yang juga korban penganiayaan saat dihubungi secara terpisah.

Hingga kini, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Rick. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan.

“Pukul 01.00 WIB baru selesai pemeriksaan saksi-saksi,” jelas Suwondo.

Dari pemeriksaan tersebut, polisi akan menganalisa hasilnya. “Kita sedang menganalisa semua hasil pemeriksaan semalam,” tandasnya.

Ricky dilaporkan ke Polres Jakarta Pusat atas dugaan penganiayaan terhadap puluhan karyawannya. Menurut para SPG, Ricky tidak hanya menampar dan memukuli karyawannya. Puluhan anak buah Rick mengaku mendapat perlakuan asusila seperti menjilati ludah Ricky, minum air toilet dan menelan puntung rokok.

Hal ini para berawal karena para SPG dipaksa mengaku telah mencuri uang hasil transaksi jual beli senilai Rp 5-25 juta. Namun para SPG tidak mau mengaku.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya