SOLOPOS.COM - Ilustrasi penusukan (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI--Sebuah insiden penganiayaan terjadi di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Boyolali, Selasa (11/2/2014). Kepala Subsie (Kasubsi) Keamanan Rutan Boyolali, Ridwan, menjadi korban penusukan yang diduga dilakukan salah seorang staf Tata Usaha Rutan setempat, Maryadi. Akibat insiden tersebut, Ridwan mengalami luka tusuk di tangan kanannya.

Informasi yang dihimpun solopos.com, Selasa, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Belum diketahui motif penusukan tersebut. Ridwan yang ditemui wartawan seusai melaporkan kasus tersebut ke Polres Boyolali, mengatakan tidak mengetahui alasan pelaku menusuk dirinya. Dia menuturkan kejadian itu bermula saat dirinya berada di ruang kerjanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat itu, ungkap Ridwan, pelaku masuk ke ruang tersebut dan bertanya ada keperluan apa korban mencari pelaku. Merasa tidak memanggil pelaku, Ridwan pun mengatakan tidak memanggilnya. Namun tiba-tiba, lanjut Ridwan, Maryadi menggebrak meja dengan kencang hingga kaca di meja tersebut pecah. Setelah itu, lanjut Ridwan, tiba-tiba Maryadi meraih gunting yang ada di meja tersebut lalu menusuk tangan kanan korban.

“Setelah itu saya tidak tahu kemana dia [Maryadi]. Karena tangan saya terluka, saya langsung ke ruang kepala [Kepala Rutan] kemudian diantar teman ke rumah sakit,” ungkapnya. Setelah itu, Ridwan pun melapor ke Polres Boyolali.

Ditemui di Rutan Boyolali, Kepala Rutan Boyolali, Satriyo Waluyo, membenarkan kejadian tersebut. Namun diakui Satriyo pihaknya tidak mengetahui persis kejadian tersebut. Menurut dia, diduga kejadian itu berawal dari kesalah pahaman biasa.
“Mungkin hanya gesekan atau salah paham biasa. Segera kami lakukan langkah untuk mendamaikan keduanya,” ungkap dia.

Meskipun terjadi insiden tersebut, Satriyo menegaskan tidak sempat menimbulkan kericuhan di dalam Rutan. Kondisi Rutan masih aman terkendali dan para narapidana juga beraktifitas secara biasa.

Terpisah, Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto melalui Kasatreskrim, AKP Parwanto, membenarkan adanya laporan terkait kasus penganiayaan itu. “Saat ini masih dalam lidik dan kami tangani,” kata Kasatreskrim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya