SOLOPOS.COM - Saipul Jamil saat diperkisa terkait kasus pencabulan. (JIBI/Liputan6)

Kasus pencabulan Saipul Jamil menurut pengacara terdengar janggal.

Solopos.com, JAKARTA – Saipul Jamil melalui pengacaranya mengaku ingin berdamai dengan DS yang melaporkannya atas tuduhan pencabulan. Namun, apabila DS tak mau berdamai, Ipul akan melaporkan balik lantaran merasa ada kejanggalan dalam kasus ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melalui kuasa hukumnya Kasman Sangaji dan Roland, Saipul Jamil ingin berdamai dengan pelapor DS. Pasalnya, dalam kasus ini, pihaknya melihat ada hal yang mengganjal dari kasus pencabulan tersebut.

Pedangdut Saipul Jamil disebut memiliki tim kuasa hukum yang beranggotakan sembilan pengacara. Selain bertugas memberikan pendampingan hukum, mereka juga mencari bukti untuk counter tuduhan pencabulan terhadap Saipul.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ada sembilan orang kuasa hukum kita,” kata salah satu pengacara Ipul, Kasman Sangaji saat ditemui di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/2/2016), dikutip Solopos.com dari Detik.

Kasman masih berpendapat bahwa kliennya tidak seperti yang dituduhkan, melakukan pencabulan terhadap anak laki-laki di bawah umur. Menurutnya, prosedur penangkapan dan penahanan terhadap Saipul juga tidak tepat karena Kasman menyebut si pelapor hanya punya satu saksi.

“Satu saksi itu bukan bukti. Baru keterangan seorang juga kan. Logis enggak kalau kayak gitu malah ditahan?” ucapnya berargumen.

“[Kita] Kumpulkan bukti untuk praperadilan, nanti kami akan siapkan. Kami lihat dari prosedur penangkapan. Kita gentleman kalau nanti kalah karna kurang bukti,” katanya.

Apalagi selama ini, DS sebagai pelapor belum sekali pun menunjukan batang hidungnya selama kasus bergulir. Untuk itu mereka menawarkan pintu perdamaian kepada DS, sebelum kasus berlanjut ke pengadilan.

“Musyawarah kita buka tahap demi tahap, kita membuka pintu untuk itu. Tapi tentukan dulu, kami membuka pintu maaf terhadap pelapor bukan korban,” kata Kasman ditemui di kediaman Saipul Jamil di kawasan Pegangsaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/2/2016), seperti dilansi Liputan6.

Jika tidak mau berdamai, pihak Saipul Jamil pun berencana untuk melaporkan balik DS. “Kami tidak menolerir lagi, kami akan melakukan tindakan hukum itu. Kami nggak mau kasus ini jadi konsumsi publik negatif,” sambung Roland.

Menurut Kasman atas kejadian ini, banyak merugikan klien mereka. Kerugian Saipul Jamil tak terhitung nilainya.

“Karena Mas Ipul sudah rugi secara materiil, imateriil tidak bisa diukur, beban mental, psikologis juga. Tapi sebagai seorang Islam yang tahu agama, klien kami tahu pentingnya silahturahmi. Untuk itu pihak kami membuka pinta maaf untuk pelapor,” ujar Kasman.

Roland membandingkan kasus ini dengan kasus kecelakaan yang sempat dialami Ipul dan sang istri, Virginia beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya