SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI — Sekolah yang terkait kasus pencabulan yang melibatkan 10 siswa meminta maaf atas kejadian pencabulan yang menimpa dua orang siswinya dan menginginkan kasus tersebut berakhir damai.

Kepala sekolah, SN, saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Senin (29/10/2012), menginginkan kasus segera berakhir dan berharap bisa berjalan damai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

SN menuturkan keinginan damai tersebut belum mendapat respons pihak korban. “Korban saat ini sudah pindah sekolah, saya ingin 10 anak yang menjadi pelaku juga bisa segera diselesaikan kasusnya secara damai,” ujarnya.

SN menuturkan tentang  pencabutan izin  sekolah tidak semudah atas tuntutan permintaan korban dan pihaknya masih berfokus pengembalian citra nama baik sekolah. Dia menambahkan pihaknya ingin bertemu langsung dengan  pihak korban secepatnya guna membahas kasus tersebut agar cepat selesai.

“Saya lebih memilih jalur damai agar  korban, pelaku dan instansi selamat,” ujarnya.

Kepala Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Wonogiri, Sutikno, saat menghubungi Solopos.com, Senin, mengatakan dirinya saat ini sudah memberikan pengarahan dan pembinaan terhadap siswa maupun guru agar kasus tersebut tidak terulang kembali.

Dia menambahkan tuntutan keluarga korban untuk mencabut izin sekolah dinilai berlebihan dan berharap keluarga korban meninjau tuntutan itu pantas atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya