SOLOPOS.COM - Ketua Komisi I DPRD Kota Solo, Suharsono. (dprd.surakarta.go.id)

Solopos.com, SOLO — Komisi I DPRD Solo memberikan perhatian serius terhadap insiden pemerasan tiga pejabat Pemkot Solo berinisial Ts, HN, dan T, yang saat ini tengah ditangani kepolisian.

Ketua Komisi I DPRD Solo, Suharsono, berencana memanggil Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Solo, Nur Haryani. Nur, panggilan akrabnya, akan dimintai penjelasan terkait kejadian pemerasan tiga pejabat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami concern dengan kejadian pemerasan tiga pejabat Pemkot Solo, dalam waktu dekat kami akan memanggil Kepala BKPPD, Bu Nur, untuk klarifikasi. Arah kami agar kejadian itu tidak terulang lagi ke depannya,” tuturnya, Selasa (31/8/2021).

Baca Juga: Pejabat Pemkot Solo Diperas hingga Rp60 Juta, Polisi Periksa 5 Orang Saksi

Ekspedisi Mudik 2024

Suharsono juga berencana memanggil HN yang merupakan Kepala Bagian (Kabag) di Setda Solo untuk dimintai klarifikasi. Pemanggilan HN bisa dilakukan lantaran bagian yang dipimpinnya merupakan mitra kerja Komisi I DPRD Solo.

“Poin kami ingin agar kejadian kemarin tidak terulang lagi ke depannya. Insiden kemarin harus bisa menjadi pembelajaran semua pegawai di lingkungan Pemkot Solo, baik para pejabat maupun staf biasa,” ujar eks Komisioner KPU Solo itu.

Suharsono mengingatkan mereka agar tidak usah takut dengan berbagai bentuk intimidasi dan ancaman ketika memang tak berbuat salah. Termasuk ketika tekanan dan ancaman itu datang dari seseorang yang mengatasnamakan orang tertentu yang punya pengaruh.

Baca Juga: Blak-Blakan! Eks Ajudan Jokowi Cerita Jadi Korban Pemerasan di Solo: Pelaku Ngaku Bocahe “Bapak”

Waktu Pemanggilan

“Bila merasa tidak berbuat kesalahan, jangan pernah takut ditekan atau diancam dengan mengatasnamakan siapa pun. Karena Anda dilantik dengan sumpah jabatan, hanya tunduk kepada sumpah, tidak kepada siapa pun,” urainya.

Ihwal waktu pemanggilan Kepala BKPPD dan korban pemerasan itu, Suharsono mengupayakan pada pekan ini. Namun bila belum memungkinkan pemanggilan itu akan dilakukan pekan depan, tergantung padat atau tidaknya agenda kedewanan.

Baca Juga: Pejabat Solo Diperas, Rudy: Minta-Minta Duit, Jelas Bukan Didikan Saya!

Sebelumnya diberitakan, tiga pejabat Pemkot Solo berinisial Ts, HN, dan T, menjadi korban pemerasan oleh warga Pasar Kliwon bernama Andri Supriyanto. Total kerugian ketiga korban mencapai Rp62.750.000.

Rincian kerugian korban yaitu Ts sebesar Rp60 juta, HN sebesar Rp2 juta dan T sebesar Rp250.000. Dalam menjalankan aksinya, tersangka diduga mengancam dan menakut-nakuti korban. Saat ini Andri Supriyanto sudah ditangkap dan kasusnya sedang ditangani Satreskrim Polresta Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya