SOLOPOS.COM - Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Iqbal Alqudusy. (Bidhumas Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Aparat kepolisian terus berupaya mengungkap kasus pembunuhan PNS Kota Semarang, Paulus Iwan Boedi, yang jasad atau mayatnya ditemukan hangus terbakar di kawasan Pantai Marina, 8 September lalu. Bahkan, polisi telah memeriksa 30 saksi untuk menyibak kasus tersebut, di mana salah satunya berprofesi sebagai dukun atau paranormal.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, di Semarang, Selasa (1/11/2022). Iqbal mengaku hingga kini pihaknya sudah memeriksa 30 saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan Iwan Boedi.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Memang ada seorang diduga berprofesi sebagai dukun yang diperiksa penyidik Polrestabes Semarang. Tapi sejauh mana belum tahu,” ungkap Iqbal.

Iqbal mengatakan saksi yang berprofesi sebagai dukun itu merupakan warga Kabupaten demak. Selain dukun, puluhan saksi dari kalangan warga sipil juga turut diperiksa penyidik.

“Selain dukun, sipil ada, ada beberapa yang diperiksa. Termasuk ASN [rekan sejawat Paulus Iwan Boedi]. Semua diperiksa,” jelasnya.

Kendati demikian, ada dua orang saksi yang juga mencabut laporannya. Terkait hal itu, Iqbal mengaku tidak mempermasalahkan dan akan mendalami bukti-bukti yang lain.

Baca juga: Pengacara Keluarga: LPSK Gagal Lindungi Saksi Pembunuhan PNS Semarang

“Ada dua orang mencabut kesaksian dan itu hak mereka. Kami akan memperkuat kesaksian dan alat bukti lainnya,” tegasnya.

Tersangka

Iqbal pun tak menampik saat para saksi tersebut ada kemungkinan naik menjadi tersangka. Kendati demikian, hingga saat ini hal tersebut belum bisa dipastikan.

“Ada kemungkinan [naik menjadi tersangka]. Kami belum menyimpulkan, belum ada gelar perkara,” tutup dia.

Diberitakan sebelumnya, banyak yang menduga, kematian Iwan Boedi dilatarbelakangi kasus dugaan korupsi pengalihan aset Pemkot Semarang pada 2010 lalu. Namun, ada juga yang menyebut kasus kematian PNS yang bertugas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang itu terkait motif lain, yakni perebutan jabatan.

Baca juga: Pembunuhan PNS Pemkot Semarang Tak Kunjung Terkuak, Komnas HAM Turun Tangan

“Ada semacam orang pintar entah dukun atau paranormal yang diperiksa kaitannya dengan jabatan. Iwan Boedi ini kan mau dipromosikan sebagai Kabid II Penetapan Pajak Bapenda (Kota Semarang). Nah, belakangan ada informasi kalau jabatan itu diminati pihak lain,” jelas kuasa hukum keluarga Paulus Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setyawan atau yang karib disapa YAS.

Pihak yang mengincar jabatan Iwan Boedi itu kemudian berinteraksi dengan saksi yang dianggap orang ‘pintar’ atau dukun itu. Selain itu, menurut YAS ada juga yang datang langsung ke rumah Iwan Boedi sebelum kematiannya.

Iwan Boedi merupakan PNS yang bertugas di Bapenda Kota Semarang. Jasad atau mayatnya ditemukan tanpa kepala dan hangus terbakar di kawasan Pantai Marina, Semarang, 8 September 2022.

Sebelum jasadnya ditemukan, Iwan sempat dilaporkan hilang sejak 24 Agustus 2022 atau sehari sebelum dirinya memberikan keterangan sebagai saksi kepada Ditreskrimsus Polda Jateng terkait dugaan korupsi pengalihan aset di lingkungan Pemkot Semarang pada 2010 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya