SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kasus Pelindo II membuat RJ Lino disorot.

Solopos.com, MALANG — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menanggapi isu yang menyebut dirinya ada di belakang Dirut Pelindo II RJ Lino. JK menyebut tudingan bahwa dia mendukung Lino yang tengah menghadapi Pansus DPR itu sebagai pikiran jahat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Itu pikiran jahat,” ujar Jusuf Kalla di sela-sela peresmian gedung dan ground breaking pembangunan gedung pascasarjana dan Rumah Sakit Islam Universitas Islam Malang, Sabtu (31/10/2015). JK berseloroh dan menyebut tidak benar bahwa dirinya di belakang RJ Lino, tapi justru di depannya.

Seperti diwartakan, RJ Lino bersikap emosional ketika kantornya digeledah penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri terkait pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane. Bahkan RJ Lino akan mengancam mundur dari posisinya sebagai Dirut Pelindo II.

“Kalian tulis ya, kalau negeri ini seperti ini lebih baik saya berhenti,” ujarnya.

Mesikipun begitu RJ Lino mengaku menghormati proses hukum di Bareskrim, namun dia merasa tidak adil atas penggeledahan di kantornya itu. Lino juga melampiaskan kekecewaannya kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dengan meneleponnya ketika penggeledahan masih berlangsung.

“Begitu saya datang, media begitu banyak. Saya seperti dibuat kriminal. Come on, Pak, I made this company is so rich, saya dihukum seperti ini, enggak fair, Pak,” keluhnya kepada Sofyan Djalil melalui telepon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya