SOLOPOS.COM - Ilustrasi transaksi politik uang (JIBI/Solopos/Dok.)

Kasus penangkapan ini termasuk tindak pidana korupsi, sehingga penanganannya tidak sama dengan kasus pidana lain.

Harianjogja.com, WONOSARI – Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Gunungkidul berjanji segera mengungkapkan perkembangan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Tempat Pemungutan Rertribusi Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap dua PNS Gunungkidul yang ditangkap dalam operasi itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mustijat Priyambodo mengungkapkan, pihaknya akan menyampaikan perkembangan kasus OTT di pantai selatan pada Rabu (2/11). Dia pun berharap agar masyarakat untuk sabar dengan kasus ini. “Besok Rabu akan kita sampaikan perkembangannya,” kata Mustijat kepada wartawan, Senin (31/10).

Menurut dia, kasus penangkapan ini termasuk tindak pidana korupsi, sehingga penanganannya tidak seperti kasus tindak pidana umum lainnya. Oleh karenanya, untuk menetapkan tersangka harus dilakukan dengan hati-hati. Salah satunya meminta hasil pemeriksaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DIY. “Kita serius dan akan mengungkap kasus ini sampai tuntas,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Aliansi Masyarakat Gunungkidul untuk Transparansi, Aminudin Azis mengatakan, saat ini semua elemen masyarakat masih menunggu kinerja kepolisian untuk bisa mengungkap kasus itu. Jangan sampai kata dia, apresiasi terhadap langkah langkah polisi itu tidak diikuti dengan kecekatan dalam upaya pengungkapan. “Kita masih tunggu perkembangannya. Kalau bisa segera ditetapkan pelaku penggelapan, apalagi saat OTT sudah ada oknum yang diamankan,” kata Azis.

Menurut dia, kasus dugaan penggelapan uang retribusi sudah terjadi lama. Akibat ulah nakal dari petugas ini, pemkab mengalami kerugian yang tidak sedikit. “Kasus ini sudah lama. Bahkan saya yakin ada aliran dana ke beberapa oknum sehingga harus ditelusuri dengan cermat,” katanya. Dia pun mengaku siap melakukan aksi bersama untuk mendukung terhadap pengusutan kasus ini sampai tuntas. “Jelas OTT ini jadi sorotan publik, terlebih lagi pemerintah juga sedang getol-getolnya melakukan aksi sapu bersih praktik pungli,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya