SOLOPOS.COM - Gedung Mapolda Bengkulu (bengkulumedia.com)

Gedung Mapolda Bengkulu (bengkulumedia.com)

BENGKULU – Kepolisian Daerah Bengkulu menunda penyelidikan kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan penyidik KPK, Kompol Novel Baswedan, Rabu. “Sesuai instruksi Presiden SBY, kasus ini ditunda penyidikannya,” kata Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Hery Wiyanto kepada wartawan di Bengkulu.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Ia mengatakan sesuai instruksi presiden, maka seluruh kegiatan penyidikan kasus tersebut untuk sementara dihentikan. “Sebenarnya dalam KUHAP tidak ada istilah penundaan penyidikan, tapi instruksi presiden karena yang bersangkutan sedang menyidik kasus dugaan korupsi simulator SIM kami patuhi,” tambahnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara sejumlah penyidik Polda, Rabu sekitar pukul 10.00 WIB melakukan sejumlah kegiatan di lokasi tempat kejadian perkara di Pantai Panjang Kota Bengkulu. Tim Labfor lapangan dan Gegana melakukan penyisiran dengan alat detonator yang diduga mencari barang bukti.

Dua korban penganiayaan yang melaporkan kasus tersebut Erwansyah Siregar dan Dedi Mulyadi juga turut dibawa ke tempat kejadian perkara. Wakil Direskrimum Polda Bengkulu AKBP Thein Tabero yang memimpin identifikasi TKP tersebut menolak memberikan keterangan kepada wartawan.

Terkait kegiatan para penyidik tersebut, Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Hery Wiyanto mengatakan tidak mengetahui aktivitas penyidik tersebut. “Yang jelas semua kegiatan penyidikan ditunda, sesuai instruksi presiden,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya