Jakarta–Kasus penggunaan narkotika sintesa meningkat 33 persen. Sementara penggunaan heroin dan kokain menurun.
“Dari hasil temuan jajaran Polri, narkotika sintesa yang paling banyak digunakan. Ini ada 33 persen peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Heroin dan kokain turun,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional, Komjen Goris Mere, saat acara Puncak Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (26/6/2010).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Gories mengatakan, Iran merupakan negara yang paling tinggi menyelundupkan narkotika sintesa.
“Karena, setelah saya cek ke sana narkotika sintesa di pasaran di sana satu kilogramnya harganya Rp 100 juta. Sementara pasaran di sini Rp 2 miliar. Ini 2.000 persen keuntungannya kalau dijual di Indonesia. Apalagi yang saya dengar, bulan ini turun Rp 50 juta sehingga keuntungannya bisa lebih 4.000 persen,” papar dia.
dtc/isw