SOLOPOS.COM - Sutradara Dedi Setiadi (Okezone)

Kasus narkoba artis yang menjerat Aa Gatot ikut dikomentari sutradara film Dedi Setiadi.

Solopos.com, JAKARTA — Sutradara ratusan judul sinetron dan Film, Dedi Setiadi, mengaku kapok untuk bekerja sama dengan Aa Gatot Brajamusti.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Pasalnya tokoh yang kini tersangkut dalam kasus Narkoba ini sangat tidak disiplin dalam soal waktu. Ini dialami oleh Dedi Setiadi saat dirinya diminta menyutradarai film Azrax, Melawan Sindikat Perdagangan Wanita tahun 2011 yang lalu.

“Saya marah besar atas ketidakdispilinan Aa Gatot. Bayangkan kita calling syuting jam 8 pagi. Dia baru datang jam 3 sore. Itu juga kadang baru satu scene dia sudah kecapekan,”kata Dedi memulai ceritanya tentang Aa Gatot, seperti dikutip Solopos.com dari Okezone, Selasa (30/8/2016).

Bahkan, lanjut Dedi, para pemain seperti Nadine Chandrawinata, Yama Carlos dan Mario Irwinsyah pernah memarahi Aa Gatot atas keterlambatannya. Tapi yang namanya mental sudah seperti itu ya susah mengubahnya,” tambahnya.

Dedi pernah meminta tim pengarah laga dari film The Raid untuk melatih Aa Gatot di padepokannya, Sukabumi. Tapi yang melatih juga kapok karena lagi lagi Aa Gatot tidak dispilin soal waktu.

“Pokoknya kerja sama Aa Gatot tuh buang buang waktu. Terus kreativitas juga dirusak. Misalkan adegan yang harusnya bertiga, tapi karena Aa Gatot sebagai pemeran utama tidak hadir, terpaksa jadi berdua. Kan rusak tuh,” tambahnya.

Dedi mengaku mengenal Aa Gatot sejak lama. Tepatnya saat Dedi menyutradarai serial Jendela Rumah Kita pada tahun 1987 untuk TVRI yang mengangkat nama Dede Yusuf. “Saat itu dia jadi tokoh antagonis yang jadi lawannya Dede Yusuf. Dia memang dulu pemain teater di TIM. Jadi saya kenal sudah lama juga,” katanya.

Setahu Dedi Setiadi, Gatot Brajamusti dulu dikenal sangat rajin salat. Kalau kemudian dia jadi guru spritual, juga dianggap wajar. “Nah makanya saya kaget kalau sekarang beritanya dia ditangkap karena kasus narkoba. Saya waktu kerja sama dengan dia sama sekali tidak melihat dia sebagai pengguna. Karena memang saya juga tidak tahu seperti apa ciri ciri pengguna dan juga dia enggak pernah make di depan saya,” tutup Dedi.

Positif Gunakan Narkoba

Tim Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Polri menyatakan tes urine Ketua Umum Parfi Gatot Brajamusti (GB) dan istrinya Dewi Aminah (DA) positif menggunakan narkoba jenis shabu-shabu. Baca juga: DA Istri ketiga Aa Gatot Ikut Tertangkap.

“Hasil tes laboratorium terhadap GB dan DA positif narkoba,” kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Selasa.

Selanjutnya, penyidik kepolisian menyelidiki kasus narkoba yang menjerat selebritis sekaligus Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) tersebut. Boy menduga Gatot kerap menggunakan narkoba jenis shabu-shabu bersama istrinya, saat ini polisi masih mengembangkan pemasok barang tersebut.

Sebelumnya, tim Satgasus Merah Putih Polri bersama Polres Mataram dan Polres Lombok membekuk Gatot Brajamusti bersama istrinya Dewi Aminah terkait dugaan penyalahgunaan narkoba di kamar 1100 Hotel Golden Tulip Kota Mataram Nusa Tenggara Barat pada Minggu (28/8/2016). Baca juga: Penangkapan Aa Gatot Dituding Cuma Jebakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya