SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Pada Rabu (14/9) kemarin, kematian aktivis HAM Munir sudah genap tujuh tahun. Namun hingga saat ini, belum terkuak siapa dalang atas pembunuhan Munir. Untuk memperjuangkan hal ini pembunuhan Munir akan menjadi salah satu agenda pokok delegasi Indonesia yang mengikuti Platform Dublin ke-6, pertemuan Aktivis Pembela HAM se Dunia, yang digelar mulai hari Rabu pagi waktu setempat. Forum ini dilaksanakan selama 3 hari, hingga 16 September nanti, di Dublin Castle, Irlandia. Forum yang merupakan pertemuan terbesar bagi para aktivis HAM sedunia, dilaksanakan oleh Front Line Defenders sebuah lembaga yang secara khusus memberikan perlindungan HAM, bagi para aktivis HAM di Dunia.

Pertemuan keenam ini, secara khusus akan merumuskan tentang makin pentingnya peranan dan makin berbahayanya pembela HAM dunia. Dari Indonesia peserta yang diundang terdiri dari Usman Hamid. Ketua Dewan Federasi Kontras merangkap Ketua Delegasi, dan Rafendi Djamin, Ketua Komisi Intra Pemerintah Asean untuk Hak Asasi Manusia Thresje  Gaspersz dari Lembaga Penelitian, Pengkajian dan pengembangan Bantuan Hukum Papua dan Upi Asmaradhana Koordinator Relawan Komite Perlindungan Jurnalis dan Kebebasan Berekspresi. [vivanews/lia]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya