Kasus Mobdin DPRD, kejaksaan periksa 20 saksi

Grobogan (Espos)–Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwodadi telah memeriksa 20 saksi dari 35 saksi yang rencananya akan diperiksa terkait pengungkapan kasus dugaan korupsi pemeliharaan mobil dinas (Mobdin) DPRD Grobogan.

Beberapa saksi yang telah diperiksa tim penyidik kejaksaan antara lain, para pimpinan dewan di Tahun 2006, 2007, dan 2008. Selain itu beberapa anggota dewan periode 2004-2009, serta pegawai di lingkungan Setwan. Namun sampai saat ini pihak kejaksaan belum menyebut siapa tersangka dalam kasus itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana diketahui, nilai anggaran pemeliharaan Mobdin DPRD Grobogan, untuk tahun 2006 senilai Rp 1,385 miliar, tahun 2007 Rp 1,602 miliar dan tahun 2008 senilai Rp 1,516 miliar. Dari total jumlah tersebut, BPKP atas permintaan Kejari Purwodadi melakukan audit yang kemudian ditemukan kerugian negara sebesar Rp 1,95 miliar dalam kasus pemeliharaan Mobdin DPRD tersebut.

“Kami masih meminta keterangan sejumlah saksi kendati sepekan sekali. Rencananya, Sabtu besok (19/6) kejaksaan akan melayangkan surat panggilan untuk dua atau tiga orang saksi yang akan diperiksa pekan depan,” terang Kajari Marthen Sempa Palobo SH, melalui Kasi Pidsus Kejari Purwodadi, Ahmad Syahruddin SH, Jumat (18/6).

Disinggung mengenai belum adanya penyebutan tersangka dalam kasus ini, Kajari kepada wartawan menyatakan, memang soal nama tersangka belum disebutkan. Hanya saja, ada arahan ke nama tersangka dari hasil penyidikan selama ini.

“Namun siapa tersangka dalam kasus ini kita masih menunggu perkembangan dan hasil pemeriksaan sejumlah saksi yang sudah kita jadwalkan. Yang jelas, minimal ada dua tersangka dalam kasus ini,” tandas Kajari didampingi Kasi Pidum Amrizal SH, dan Kasi Intel Lilik Setyawan SH.

rif