Kasus miras Jogja dilakukan oleh gerombolan pelajar
Harianjogja.com, JOGJA – Sejumlah remaja yang berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA melakukan pesta miras di sebuah rumah di Gendeng, Kelurahan Baciro, Gondokusuman, Kota Jogja, Minggu (15/8/2016) malam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Petugas Polsek Gondokusuman menggerebek komplotan itu, beberapa diantaranya ditemukan dalam kondisi teler usai menenggak miras oplosan.
Kapolsek Gondokusuman Kompol Eko Basunando menjelaskan, patroli terus dilakukan secara rutin terutama di sejumlah titik rawan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya tawuran antar pelajar.
Termasuk pada Minggu (14/8/2016) malam, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat, terkait adanya sekelompok remaja yang bertindak mencurigakan di sebuah rumah kawasan Gendeng, Baciro, Gondokusuman, Kota Jogja.
Pihaknya langsung menerjunkan anggota untuk menggerebek rumah tersebut. Hasilnya, ditemukan 12 remaja yang sebagian besar berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA sedang berpesta miras.
“Mereka rata-rata pelajar sedang mengonsumsi miras. Penggerebekan berjalan lancar tanpa hambatan,” terangnya, Senin (15/8/2016).
Dalam penggerebekan itu, para remaja tersebut tidak berkutik dan tidak melakukan perlawanan saat didatangi petugas. Mereka langsung diangkut ke Mapolsek Gondokusuman untuk dimintai keterangan dalam rangka pembinaan.
Selain para pelajar tersebut, satu unit motor ikut diamankan. Dari 12 pelajar tersebut, ada delapan remaja yang dalam kondisi teler akibat miras oplosan. Di dalam rumah tersebut polisi masih menemukan empat botol ciu oplosan dan satu botol miras Vodka.
Tak hanya itu, sejumlah gelas yang dijadikan untuk menenggak oplosan juga turut diamankan sebagai barang bukti.
“Mereka terkejut, namun kooperatif, tidak melakukan perlawanan saat kami bawa. Untuk motor, tentu kami akan kembalikan jika pemiliknya bisa menunjukkan surat kelengkapan,” tegasnya.
Panit Sabhara Polsek Gondokusuman Aiptu Sigit Budi Hartana menambahkan, malam itu juga pihaknya membubarkan sekelompok pelajar di kawasan Stadion Mandala Krida Kota Jogja. Pembubaran itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya tawuran pelajar. Mengingat, para pelajar itu nongkrong hingga tengah malam. “Kami amankan juga satu unit motor di lokasi,” ujarnya.