SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANDARLAMPUNG- Ribuan warga Mesuji dan Tulangbawang, menggelar aksi unjukrasa di Lapangan Korpri Kantor Pemerintahan Provinsi Lampung menuntut Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan pengukuran ulang lahan register 45 yang diklaim milik perusahaan.

“Kami butuh makan, tapi semua lahan dicaplok perusahaan, sehingga kami tidak bisa menggarap lahan milik kami sendiri,” kata Yusuf, salah satu warga Mesuji yang menduduki Register 45 Mesuji, di Bandarlampung, Senin (16/1/2012).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurutnya, ada dua perusahaan yang telah mengambil lahan register 45, dimana dalam mengarap areal tersebut sama sekali tidak melibatkan warga.

“PT BSMI dan perusahaan lain tidak pernah bersedia menemui warga, tapi masyarakat selalu dijadikan korban konflik,” katanya.

Ribuan warga yang memenuhi Lapangan Korpri menurut mereka tidak ditunggangi oleh kelompok manapun, melain berdasarkan hati nurani.

Karena itu, mereka meminta pemerintah untuk menemui warga yang ada di lapangan komplek pemerintahan tersebut, untuk menyampaikan tanggapan dari aspirasi para pengunjukrasa.

Massa menuntut agar pemerintah tidak hanya memikirkan perusahaan, tapi juga harus memikirkan nasib warga yang hanya memenuhi kebutuhan hidup belaka.

Sementara itu, dalam unjukrasa kali ini, 750 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan aksi warga dan mahasiswa itu. Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya