SOLOPOS.COM - Ilustrasi dokter. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah tenaga kesehatan atau nakes Kota Solo kembali terpapar virus corona atau SARS CoV-2 menyusul lonjakan kasus yang terjadi sebulan terakhir.

Selain itu, para nakes juga mulai kelelahan sehingga daya tahan tubuh mereka turun. Dua puskesmas terpaksa ditutup karena nakesnya ada yang tertular. Alhasil, seluruh awak puskesmas itu menjadi kontak dan wajib menjalani uji swab.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan nakes yang tertular tak hanya di puskesmas. Anggota Staf PMI Cabang Solo bahkan ada yang meninggal setelah terpapar Covid-19.

Baca Juga: Berbahasa Jawa Krama, Kapolri Jagongan dengan Para Penjual Angkringan Di Solo

Ekspedisi Mudik 2024

“Enggak hanya PMI dan puskesmas. Kasus yang melonjak tajam bikin nakes kelelahan. Nakes RS juga banyak yang terpapar. Kami menutup dua puskesmas, sebab semua kena tracing,” katanya kepada wartawan melalui Zoom, Kamis (15/7/2021) sore.

Ning, sapaan akrabnya, menambahkan tugas nakes puskesmas Kota Solo sangat banyak sehingga risiko terpapar virus corona juga tinggi. Mereka harus mengejar vaksinasi, tracing tiap ada temuan kasus baru, testing, dan treatment.

Ning mengatakan nakes puskesmas juga mengawasi pasien konfirmasi positif yang menjalani isolasi di Solo Technopark (STP) maupun sekolahan.

Baca Juga: 2 Warga Solo Meninggal Saat Jalani Isoman Di Rumah Karena Terpapar Corona

Penutupan Puskesmas

Jika pasien yang diawasi menunjukkan gejala, mereka harus memberikan supervisi kemudian merujuknya ke RS untuk menjalani perawatan. Puskesmas juga melayani warga yang datang berobat lantas melakukan skrining.

Apabila didapati warga itu menunjukkan gejala mengarah ke virus corona, nakes Puskemas Solo langsung menguji swab antigen. “Ya, kalau positif, mereka lanjut tracing,” ungkapnya.

Dampak nakes yang terpapar Corona  dan penutupan puskesmas di Solo membuat program vaksinasi sempat terkendala. Apabila memungkinkan, pelaksanaan vaksinasi digeser ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) lain, seperti RS.

Baca Juga: Sumur Warga Sumber Solo Keluarkan Asap dan Uap Panas, Polisi-Pejabat ESDM Jateng Datang Mengecek

“Jadwal vaksinasi di beberapa RS juga mundur. Puskesmas Purwosari sempat tidak membuka pelayanan, ada juga yang vaksinasi dosis kedua dialihkan ke RS lain,” bebernya.

Ihwal dana insentif bagi nakes Kota Solo yang menangani pasien corona, DKK terus mengebut pengumpulan dokumen agar segera dicairkan. Harapannya, insentif tersebut menjadi semangat mereka terus bekerja menangani pasien Covid-19.

Seratusan Pegawai Pemkot Kena Corona

Ia menyebut selain nakes, seratusan pegawai Pemkot Solo juga terpapar virus Corona. Saat ini, kasus aktif pada pegawai mencapai puluhan.

Baca Juga: Sambil Patroli, Aparat Polsek Jebres Solo Bagi-Bagi Sembako Ke Warga

“Ada dari eselon 2, 3, dan TKPK [tenaga kerja dengan perjanjian kontrak] juga ada. Paling banyak domisili luar kota,” terang Ning.

Sebelumnya, salah seorang tenaga kesehatan PMI Kota Solo, Risma Dwi Annisa, 25, meninggal dunia, Senin (12/7/2021). Wanita yang baru saja melahirkan itu meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Sekretaris PMI Kota Solo, Sumartono Hadinoto, menjelaskan Risma berpulang saat menjalani perawatan di salah satu RS Kota Solo Senin dini hari. Sebelumnya, buah hati Risma yang lahir satu hari sebelumnya juga meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya